Kamp Pengungsi Maghazi di Gaza Diserang Israel, 30 Orang Tewas

Pemandangan puing-puing bangunan Kamp pengungsi Maghazi yang hancur di tengah Jalur Gaza, Minggu (5/11/2023).

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah tentara sedang beroperasi di daerah tersebut pada saat pemboman terjadi.

Sementara itu dilansir AFP, pertempuran terus berkobar di Gaza meskipun terdapat seruan gencatan senjata dari negara-negara Arab dan warga sipil selama 30 hari. Seorang jurnalis menyebut serangan tersebut terjadi di rumah tetangganya.

Alaloul mengatakan kepada AFP bahwa putranya yang berusia 13 tahun, Ahmed, dan putranya yang berusia empat tahun, Qais, tewas dalam pemboman itu, bersama saudara laki-lakinya. Istri, ibu, dan dua anak lainnya terluka.

Pasukan Israel yang sedang bertempur di wilayah Gaza, dan seorang juru bicara militer mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah pasukan mereka sedang beroperasi di wilayah tersebut pada saat pemboman terjadi.

Pemandangan puing-puing bangunan Kamp pengungsi Maghazi yang hancur di tengah Jalur Gaza, Minggu (5/11/2023).
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah tentara sedang beroperasi di daerah tersebut pada saat pemboman terjadi.
Sementara itu dilansir AFP, pertempuran terus berkobar di Gaza meskipun terdapat seruan gencatan senjata dari negara-negara Arab dan warga sipil selama 30 hari. Seorang jurnalis menyebut serangan tersebut terjadi di rumah tetangganya.
Alaloul mengatakan kepada AFP bahwa putranya yang berusia 13 tahun, Ahmed, dan putranya yang berusia empat tahun, Qais, tewas dalam pemboman itu, bersama saudara laki-lakinya. Istri, ibu, dan dua anak lainnya terluka.
Pasukan Israel yang sedang bertempur di wilayah Gaza, dan seorang juru bicara militer mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah pasukan mereka sedang beroperasi di wilayah tersebut pada saat pemboman terjadi.