Sekjen PBB Kunjungi Mesir, Frustasi Bantuan untuk Gaza Tak Diizinkan Masuk

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memeriksa bantuan untuk warga Palestina di bandara Al Arish, Mesir, Jumat (20/10/2023).
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak puluhan truk bantuan yang terjebak di perbatasan Rafah, Mesir, bisa segera diizinkan masuk ke Gaza. Guterres datang langsung ke perbatasan Rafah untuk memastikan bantuan bisa diberikan ke warga Gaza.
Harapan agar bantuan bisa masuk Gaza pada Jumat (20/10) memudar. Guterres berharap bantuan ini tidak tertahan demi memberikan dukungan yang cukup kepada masyarakat Gaza yang membutuhkan.
Lebih dari 2 juta orang tinggal di Gaza, yang tengah menghadapi bombardir militer Israel sejak Sabtu (7/10). Sampai Jumat (20/10), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai 4.137 orang. Sementara itu, 13.162 orang mengalami luka-luka.
Konvoi kemanusiaan PBB tersebut diperkirakan memasuki Gaza dari Rafah pada Jumat (20/10), dan kini diperkirakan akan tertunda setidaknya selama satu hari.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Rabu (18/10) di Tel Aviv bahwa Israel telah setuju untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan terbatas mulai mengalir ke Gaza dari Mesir, dengan peringatan bahwa bantuan tersebut akan diperiksa dan bantuan tersebut harus diberikan kepada warga sipil dan bukan kepada Hamas.
PBB sedang berdiskusi dengan Mesir, Israel, dan Amerika Serikat untuk memperjelas kondisi dan membatasi pembatasan agar truk bantuan dapat bergerak.