Patung Pancoran Dibersihkan

Monumen Patung Dirgantara atau yang dikenal Patung Pancoran sedang dibersihkan, Senin (16/10/2023).  

Perawatan dilaksanakan Unit Pengelola (UP) Pusat Konservasi Cagar Budaya sejak Sabtu (27/9/2023).   

Kegiatan konservasi patung ini dilakukan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.  

Pembersihan patung dilakukan lagi karena sejumlah faktor, seperti polutan, kelembapan, fluktuasi suhu, cahaya, dan algae.  

Konservasi ini dilakukan dengan memperhatikan nilai sejarah dan arkeologi. Jadi seluruh bagian Patung Dirgantara tidak boleh mengalami kerusakan apa pun karena proses konservasi.  

Kegiatan konservasi ini didukung Kantor Penerangan Korps Udara 1 TNI Angkatan Udara, Polisi, dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  

Patung ini terakhir kali dibersihkan pada 2014 silam.  

Sebagai informasi, Patung Dirgantara dibuat dengan bahan logam perunggu pada 1965 oleh pematung Edhi Sunarso sebagai petunjuk atau penanda di wilayah Pancoran agar memudahkan setiap orang untuk mencari jalan menuju tempat yang akan didatangi. Patung tersebut merujuk arah Kemayoran, yang pada masanya terdapat Bandar Udara.  

Monumen Patung Dirgantara atau yang dikenal Patung Pancoran sedang dibersihkan, Senin (16/10/2023).  
Perawatan dilaksanakan Unit Pengelola (UP) Pusat Konservasi Cagar Budaya sejak Sabtu (27/9/2023).   
Kegiatan konservasi patung ini dilakukan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.  
Pembersihan patung dilakukan lagi karena sejumlah faktor, seperti polutan, kelembapan, fluktuasi suhu, cahaya, dan algae.  
Konservasi ini dilakukan dengan memperhatikan nilai sejarah dan arkeologi. Jadi seluruh bagian Patung Dirgantara tidak boleh mengalami kerusakan apa pun karena proses konservasi.  
Kegiatan konservasi ini didukung Kantor Penerangan Korps Udara 1 TNI Angkatan Udara, Polisi, dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  
Patung ini terakhir kali dibersihkan pada 2014 silam.  
Sebagai informasi, Patung Dirgantara dibuat dengan bahan logam perunggu pada 1965 oleh pematung Edhi Sunarso sebagai petunjuk atau penanda di wilayah Pancoran agar memudahkan setiap orang untuk mencari jalan menuju tempat yang akan didatangi. Patung tersebut merujuk arah Kemayoran, yang pada masanya terdapat Bandar Udara.