Penampakan Banjir di New York Akibat Curah Hujan Tinggi

Seorang petugas polisi dari Patroli Jalan Raya NYPD mengamati pengendara yang berkendara melalui jalan yang banjir setelah hujan lebat saat sisa-sisa Badai Tropis Ophelia membawa banjir melintasi Atlantik tengah dan Timur Laut, di FDR Drive di Manhattan dekat Jembatan Williamsburg, di New York City, AS, Jumat (29/9/2023). REUTERS/Andrew Kelly  

Seperti dilansir CNN, Sabtu (30/9/2023), genangan banjir naik dengan cepat dan deras. REUTERS/Andrew Kelly  

Keadaan darurat ditetapkan di wilayah New York, Amerika Serikat (AS), yang sedang diterjang banjir parah. REUTERS/Mike Segar

Curah hujan yang memecahkan rekor memicu banjir parah yang menggenangi ruas jalanan hingga ke ruang bawah tanah, sekolah dan kereta bawah tanah, serta merendam kendaraan-kendaraan warga. REUTERS/Mike Segar  

Jumlah curah hujan terbanyak dalam sehari, hampir mencapai 8 inci, mengguyur Bandara Internasional John F Kennedy jika dibandingkan curah hujan lainnya sejak tahun 1948 silam. REUTERS/Andrew Kelly

Curah hujan yang mengguyur area Brooklyn dalam tiga jam dilaporkan mencapai level setara satu bulan. REUTERS/Mike Segar

Para ilmuwan setempat menilai jumlah curah hujan yang melimpah ini merupakan gejala perubahan iklim. Disebutkan para ilmuwan bahwa atmosfer yang lebih hangat bertindak seperti spons berukuran besar, yang mampu menyerap lebih banyak uap air dan mengeluarkannya dalam bentuk semburan kuat, sehingga membuat kewalahan perlindungan banjir yang sudah ketinggalan zaman. REUTERS/Bing Guan

Seorang petugas polisi dari Patroli Jalan Raya NYPD mengamati pengendara yang berkendara melalui jalan yang banjir setelah hujan lebat saat sisa-sisa Badai Tropis Ophelia membawa banjir melintasi Atlantik tengah dan Timur Laut, di FDR Drive di Manhattan dekat Jembatan Williamsburg, di New York City, AS, Jumat (29/9/2023). REUTERS/Andrew Kelly  
Seperti dilansir CNN, Sabtu (30/9/2023), genangan banjir naik dengan cepat dan deras. REUTERS/Andrew Kelly  
Keadaan darurat ditetapkan di wilayah New York, Amerika Serikat (AS), yang sedang diterjang banjir parah. REUTERS/Mike Segar
Curah hujan yang memecahkan rekor memicu banjir parah yang menggenangi ruas jalanan hingga ke ruang bawah tanah, sekolah dan kereta bawah tanah, serta merendam kendaraan-kendaraan warga. REUTERS/Mike Segar  
Jumlah curah hujan terbanyak dalam sehari, hampir mencapai 8 inci, mengguyur Bandara Internasional John F Kennedy jika dibandingkan curah hujan lainnya sejak tahun 1948 silam. REUTERS/Andrew Kelly
Curah hujan yang mengguyur area Brooklyn dalam tiga jam dilaporkan mencapai level setara satu bulan. REUTERS/Mike Segar
Para ilmuwan setempat menilai jumlah curah hujan yang melimpah ini merupakan gejala perubahan iklim. Disebutkan para ilmuwan bahwa atmosfer yang lebih hangat bertindak seperti spons berukuran besar, yang mampu menyerap lebih banyak uap air dan mengeluarkannya dalam bentuk semburan kuat, sehingga membuat kewalahan perlindungan banjir yang sudah ketinggalan zaman. REUTERS/Bing Guan