Korban Tewas Banjir Libya Tembus 11 Ribu Jiwa

Orang-orang berdoa di kuburan para korban banjir bandang di Derna, Libya, Jumat, 15 September 2023. Jumlah korban tewas di kota pesisir Derna di Libya telah melonjak hingga lebih dari sepuluh ribu saat upaya pencarian terus berlanjut.
 

Berdasarkan laporan lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Internasional di Libya (Libyan Red Crescent) pada Kamis (14/9), jumlah korban tewas hingga kini mencapai 11.300 orang. Sekretaris jenderal lembaga tersebut, Marie el-Drese, mengatakan selain belasan ribu korban jiwa, sekitar 10.100 orang lainnya masih dinyatakan hilang di kota itu.

 

Sebelumnya otoritas kesehatan setempat menyebut korban tewas di kota timur Derna yang paling parah dihantam banjir sebanyak 5.500 orang. Kota Derna di Libya timur memang yang paling parah terdampak badai dan banjir akibat bendungan jebol.

 

Lebih dari 3.000 jenazah telah dimakamkan pada Kamis pagi sementara 2.000 lainnya masih diproses. Sebagian besar korban tewas dikuburkan di kuburan massal di luar Derna, sementara yang lain dipindahkan ke kota-kota terdekat.

 

Wali Kota Derna, Abdel-Moneim al-Ghaithi, mengatakan jumlah korban jiwa bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.

 
Seperti diketahui, banjir yang menyapu kota di Libya timur disebabkan oleh Badai Mediterania Daniel pada Minggu (10/9) malam. Bencana ini juga mengungkap kerentanan di negara kaya minyak yang telah terperosok dalam konflik sejak pemberontakan tahun 2011 yang menggulingkan diktator lama Muammar Gaddafi. 
Orang-orang berdoa di kuburan para korban banjir bandang di Derna, Libya, Jumat, 15 September 2023. Jumlah korban tewas di kota pesisir Derna di Libya telah melonjak hingga lebih dari sepuluh ribu saat upaya pencarian terus berlanjut. 
Berdasarkan laporan lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Internasional di Libya (Libyan Red Crescent) pada Kamis (14/9), jumlah korban tewas hingga kini mencapai 11.300 orang. Sekretaris jenderal lembaga tersebut, Marie el-Drese, mengatakan selain belasan ribu korban jiwa, sekitar 10.100 orang lainnya masih dinyatakan hilang di kota itu. 
Sebelumnya otoritas kesehatan setempat menyebut korban tewas di kota timur Derna yang paling parah dihantam banjir sebanyak 5.500 orang. Kota Derna di Libya timur memang yang paling parah terdampak badai dan banjir akibat bendungan jebol. 
Lebih dari 3.000 jenazah telah dimakamkan pada Kamis pagi sementara 2.000 lainnya masih diproses. Sebagian besar korban tewas dikuburkan di kuburan massal di luar Derna, sementara yang lain dipindahkan ke kota-kota terdekat. 
Wali Kota Derna, Abdel-Moneim al-Ghaithi, mengatakan jumlah korban jiwa bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir. 
Seperti diketahui, banjir yang menyapu kota di Libya timur disebabkan oleh Badai Mediterania Daniel pada Minggu (10/9) malam. Bencana ini juga mengungkap kerentanan di negara kaya minyak yang telah terperosok dalam konflik sejak pemberontakan tahun 2011 yang menggulingkan diktator lama Muammar Gaddafi.