Potret Akrab Kim Jong Un dan Putin di Pusat Antariksa Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa landasan peluncuran roket Angara selama pertemuan mereka di kosmodrom Vostochny di luar kota Tsiolkovsky, sekitar 200 kilometer (125 mil) dari kota Blagoveshchensk di wilayah Amur timur jauh Rusia, Rabu (13/9/2023). Mikhail Metzel/Sputnik/Kremlin Pool/AP  

Sebelum berdialog, keduanya mengawali pertemuan dengan menginspeksi fasilitas peluncuran roket Soyuz-2.  

Putin mengaku "sangat senang" bisa berjumpa dengan Kim di "saat yang istimewa ini," ujarnya merujuk pada peringatan 75 tahun pendirian Korea Utara. Mikhail Metzel/Sputnik/Kremlin Pool/AP  

Kim mengatakan kepada Putin bahwa Korut akan "bersama" dengan Rusia dalam "perang melawan imperialisme," tuturnya ihwal invasi di Ukraina dan respons Barat.  

Dalam pertemuan itu, Putin juga mengatakan Moskow dapat membantu Korea Utara membangun satelit. Dia juga mengisyaratkan kedua negara mungkin akan membahas kerja sama militer.  

Para ahli mengatakan Rusia kemungkinan akan menggunakan perundingan tersebut untuk mengupayakan peluru artileri dan rudal antitank dari Korea Utara, yang menginginkan satelit canggih dan teknologi kapal selam bertenaga nuklir sebagai imbalannya.  

Keduanya nampak akrab saat tur keliling pusat antariksa Rusia tersebut.  

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa landasan peluncuran roket Angara selama pertemuan mereka di kosmodrom Vostochny di luar kota Tsiolkovsky, sekitar 200 kilometer (125 mil) dari kota Blagoveshchensk di wilayah Amur timur jauh Rusia, Rabu (13/9/2023). Mikhail Metzel/Sputnik/Kremlin Pool/AP  
Sebelum berdialog, keduanya mengawali pertemuan dengan menginspeksi fasilitas peluncuran roket Soyuz-2.  
Putin mengaku sangat senang bisa berjumpa dengan Kim di saat yang istimewa ini, ujarnya merujuk pada peringatan 75 tahun pendirian Korea Utara. Mikhail Metzel/Sputnik/Kremlin Pool/AP  
Kim mengatakan kepada Putin bahwa Korut akan bersama dengan Rusia dalam perang melawan imperialisme, tuturnya ihwal invasi di Ukraina dan respons Barat.  
Dalam pertemuan itu, Putin juga mengatakan Moskow dapat membantu Korea Utara membangun satelit. Dia juga mengisyaratkan kedua negara mungkin akan membahas kerja sama militer.  
Para ahli mengatakan Rusia kemungkinan akan menggunakan perundingan tersebut untuk mengupayakan peluru artileri dan rudal antitank dari Korea Utara, yang menginginkan satelit canggih dan teknologi kapal selam bertenaga nuklir sebagai imbalannya.  
Keduanya nampak akrab saat tur keliling pusat antariksa Rusia tersebut.