Rusia Bombardir Odesa, Gereja Bersejarah Ukraina Hancur

Katedral Transfigurasi Odesa terlihat rusak berat setelah serangan rudal Rusia di Odesa, Ukraina, Minggu (23/7/2023). Rusia menyerang kota Odesa di Laut Hitam Ukraina pada hari Minggu (23/7), melanjutkan rentetan serangan yang telah merusak infrastruktur pelabuhan penting di Ukraina selatan dalam seminggu terakhir. Sedikitnya satu orang tewas dan 22 lainnya luka-luka dalam serangan dini hari itu, kata para pejabat. AP/Libkos
Rusia telah melancarkan serangan berulang kali terhadap Odesa, pusat utama ekspor biji-bijian, sejak Moskow membatalkan kesepakatan biji-bijian penting pada Senin di tengah upaya keras Kyiv untuk merebut kembali wilayah pendudukannya.
Serangan itu juga menyebabkan kerusakan parah pada katedral Ortodoks bersejarah. Katedral Spaso-Preobrazhenskyi, atau Katedral Transfigurasi, rusak parah, kata administrasi militer Odesa. Bangunan gereja terbesar di Odesa, terletak di pusat kota bersejarah, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
Sebagian bangunan hancur, lantainya tertutup puing-puing, dan bongkahan-bongkahan robek dari dinding hiasan katedral. UNESCO murka dengan mengatakan bahwa Rusia bersikap kurang ajar, karena pihak Putin menargetkan beberapa situs di kawasan Warisan Dunia.
UNESCO mengutuk keras serangan terhadap katedral dan situs warisan lainnya dan mengatakan akan mengirim misi dalam beberapa hari mendatang untuk menaksir kerusakan. Pusat bersejarah Odesa dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO awal tahun ini, dan badan tersebut mengatakan serangan Rusia bertentangan dengan janji Moskow untuk berhati-hati dalam menyelamatkan situs Warisan Dunia di Ukraina.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan serangan terhadap sasaran di daerah itu tetapi membantah telah menghantam katedral dan mengatakan bangunan itu mungkin terkena rudal anti-pesawat Ukraina. AP/Libkos