Foto: Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pelaksanaan tes jasmani para calon taruna dan taruni telah berbasis digital. (dok. SSDM Polri)
Foto: Pengukuran hasil kecepatan lari, renang, kemampuan pull up, sit up dan push up dengan alat digital diharapkan memberikan hasil seakurat mungkin, dan tak bisa dimanipulasi. (dok. SSDM Polri)
Foto: Dedi memberi contoh semisal ujian lari 12 menit kini tak dihitung dengan manual, karena alat penghitung digital di pasang di pinggir lintasan lari. (dok. SSDM Polri)
Foto: Begitu calon taruna-taruni Akpol masuk lintasan dan mulai lari, lanjut Dedi, sensor alat penghitung digital akan menyala dan melakukan bekerja secara otomatis.
"Kemudian juga untuk pull up, push up, kemudian sit up, kemudian berenang, itu kita sudah pakai digitalisasi semuanya," terang Dedi. (dok. SSDM Polri)
Foto: Mantan Kadiv Humas Polri ini mengatakan upaya digitalisasi tes jasmani adalah salah satu bentuk implementasi prinsip rekrutmen anggota Polri bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH). (dok. SSDM Polri)