Ini momen saat roket Chandrayaan-3 diluncrukan pada, Jumat (14/7/2023) dari dari pusat peluncuran Satish Dhawan Space Centre di Srihari, kota di negara bagian Andhra Pradesh.
Chandrayaan 3 terdiri dari pendarat dan penjelajah, yang masing-masing membawa beberapa instrumen ilmiah. Jika semua berjalan sesuai rencana, keduanya akan mendarat dengan lembut di dekat kutub selatan bulan pada akhir Agustus, kemudian mempelajari lingkungan mereka selama sekitar satu hari bulan, yakni kira-kira 14 hari Bumi.
Diketahui, misi peluncuran ini adalah bagian dari program penelitian angkasa luar India yang bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk berusaha mendaratkan manusia ke Bulan pada tahun 2025, dan kemudian ke planet Mars dalam jangka panjangnya.
Dalam perjanjian yang disebut Artemis Accords, India akan berbagi data, teknologi, sumber daya, dan kerja sama dalam eksplorasi bulan bersama Amerika Serikat. Jika misi itu berhasil, maka akan menempatkan India sebagai negara ke-4 yang mampu mendaratkan pesawat antariksa satelit alami Bumi setelah sebelumnya sudah dilakukan Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China.
Untuk melancarkan misi Chandrayaan-3, India setidaknya merogoh kocek sebesar 6 miliar Rupee atau setara USD 73 juta (Rp 1,1 triliun). Dengan harapan bisa berhasil, tidak mengikuti misi sebelumnya.