Inovasi Pengelolaan Limbah dan Sampah Berkelanjutan

Sampah masih menjadi masalah serius. Diperlukan manajemen pengelolaan sampah yang inovatif dan bernilai tambah, seperti yang dilakukan oleh Taman Safari Indonesia (TSI) berkolaborasi dengan PT Greenprosa Adikara Nusa (Greenprosa) melalui Integrated Waste Management (IWM). Greenprosa sendiri merupakan salah satu penerima penghargaan Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards pada tahun 2021.
Selain untuk mengolah sampah yang ada di TSI, IWM juga didirikan untuk menghasilkan nilai tambah melalui penjualan valuable waste, maggot sangrai hasil budidaya maggot darisampah organik, serta pupuk organik yang berasal dari satwa dan kasgot (sampah yang didekomposisi maggot). Bukan hanya itu, residu dari waste yang dihasilkan dari sampah itu juga dijual atau dipasok ke salah satu pabrik semen untuk digunakan sebagai bahan bakar.

Dalam pengolahan sampah yang mengacu pada 3R (Reduce, Reuse, Recycle), IWM mengoptimalkan mesin pengolahan sampah yang diproduksi oleh UMKM Manufaktur binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), yaitu PT Astana Wira Karya. Beberapa mesin yang diproduksi antara lain, mesin pemilah sampah, mesin conveyor pemilahan, mesin conveyer feeder, mesin pencacah plastic, mesin sentris (pengering plastik), mesin pencetak bijih plastik, mesin pengayak kompos dan mesin lainnya.

Untuk memberikan gambaran dan mengajak stakeholders YDBA agar menerapkan pengolahan sampah atau limbah yang terintegrasi dan bernilai tambah, YDBA mengajak stakeholders tersebut untuk melihat IWM yang diterapkan oleh TSI bersama Greenprosa, Rabu (12/7/2023).
Sampah masih menjadi masalah serius. Diperlukan manajemen pengelolaan sampah yang inovatif dan bernilai tambah, seperti yang dilakukan oleh Taman Safari Indonesia (TSI) berkolaborasi dengan PT Greenprosa Adikara Nusa (Greenprosa) melalui Integrated Waste Management (IWM). Greenprosa sendiri merupakan salah satu penerima penghargaan Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards pada tahun 2021.
Selain untuk mengolah sampah yang ada di TSI, IWM juga didirikan untuk menghasilkan nilai tambah melalui penjualan valuable waste, maggot sangrai hasil budidaya maggot darisampah organik, serta pupuk organik yang berasal dari satwa dan kasgot (sampah yang didekomposisi maggot). Bukan hanya itu, residu dari waste yang dihasilkan dari sampah itu juga dijual atau dipasok ke salah satu pabrik semen untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Dalam pengolahan sampah yang mengacu pada 3R (Reduce, Reuse, Recycle), IWM mengoptimalkan mesin pengolahan sampah yang diproduksi oleh UMKM Manufaktur binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), yaitu PT Astana Wira Karya. Beberapa mesin yang diproduksi antara lain, mesin pemilah sampah, mesin conveyor pemilahan, mesin conveyer feeder, mesin pencacah plastic, mesin sentris (pengering plastik), mesin pencetak bijih plastik, mesin pengayak kompos dan mesin lainnya.
Untuk memberikan gambaran dan mengajak stakeholders YDBA agar menerapkan pengolahan sampah atau limbah yang terintegrasi dan bernilai tambah, YDBA mengajak stakeholders tersebut untuk melihat IWM yang diterapkan oleh TSI bersama Greenprosa, Rabu (12/7/2023).