Penyulam Mesir Ini Turun-temurun Membuat Replika Kiswah

Penyulam Mesir Ahmed Shawki Othman al-Qasbagi menjahit sebuah ayat suci Alquran dengan benang emas, pada replika kiswah di galeri bengkelnya di distrik al-Hussein Islam Kairo, Mesir, Sabtu (24/6/2023).  

Ahmed Shawki Othman al-Qasbagi dan keluarganya pernah menjadi bagian pembuat kiswah atau kain sutra yang membungkus Ka'bah.   

Kiswah bukan hanya sekadar kain yang menutupi bangunan paling suci bagi umat Muslim di dunia tersebut, tapi juga terpasang jahitan benang emas berisi ayat-ayat Al-Qur'an.   

Ahmed mempelajari keterampilan menyulam kiswah dari ayahnya, yang mempelajari ilmunya dari kakek Ahmed. Sang kakek pernah menjadi pemimpin konvoi pengangkut kiswah dari Mesir sampai Makkah antara 1932 dan 1926.  

Seratus tahun kemudian, keluarga al-Qasbagi masih mengerjakan kiswah, meskipun dengan benang tembaga, bukan emas, dan menjualnya kepada umat Islam untuk menandai musim haji.   

Penyulam Mesir Ahmed Shawki Othman al-Qasbagi menjahit sebuah ayat suci Alquran dengan benang emas, pada replika kiswah di galeri bengkelnya di distrik al-Hussein Islam Kairo, Mesir, Sabtu (24/6/2023).  
Ahmed Shawki Othman al-Qasbagi dan keluarganya pernah menjadi bagian pembuat kiswah atau kain sutra yang membungkus Kabah.   
Kiswah bukan hanya sekadar kain yang menutupi bangunan paling suci bagi umat Muslim di dunia tersebut, tapi juga terpasang jahitan benang emas berisi ayat-ayat Al-Quran.   
Ahmed mempelajari keterampilan menyulam kiswah dari ayahnya, yang mempelajari ilmunya dari kakek Ahmed. Sang kakek pernah menjadi pemimpin konvoi pengangkut kiswah dari Mesir sampai Makkah antara 1932 dan 1926.  
Seratus tahun kemudian, keluarga al-Qasbagi masih mengerjakan kiswah, meskipun dengan benang tembaga, bukan emas, dan menjualnya kepada umat Islam untuk menandai musim haji.