Moeldoko Bicara Meningkatkan Kualitas SDM di Semnas UNJ

Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (MP UNJ) bekerja sama dengan Pascasarjana program Doktor MP UNJ menyelenggarakan seminar nasional (semnas) bertajuk “Penguatan Tata Kelola Pendidikan Nasional dalam Meningkatkan Kualitas SDM di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0”. Kegiatan ini diadakan secara hibrid, di Aula Latief Gedung Dewi Sartika UNJ kampus A dan daring disiarkan melalui kanal YouTube Edura TV, Senin (19/6/2023).
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia turut hadir sebagai pembicara kunci dengan tajuk yang dibawakan “Membangun Strategi Kemitraan Global dalam Meningkatkan Kualitas SDM di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0”. Pada kesempatan ini, Moeldoko menjelaskan bahwa tantangan global saat ini, salah satunya kualitas SDM.
 
Selain Moeldoko, ada sejumlah narasumber lainnya yakni, Prof. Nunuk Suryani selaku Dirjen GTK Kemdikbud RI, Prof. Imron Arifin selaku Ketua Umum APMAPI dan Purwosusilo selaku Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
 
Ketua Panitia Tata Tavip Budiawan mengungkapkan, bahwa tema ini sengaja diangkat karena SDM merupakan kunci penting dalam kemajuan bangsa di masa datang, dan tata kelola pendidikan yang berkualitas adalah katalisatornya. Selanjutnya, Prof. Dedi Purwana selaku Direktur Pascasarjana UNJ mengatakan, kegiatan ini termasuk dalam rangkaian Dies Natalis dan juga sebagai uji portofolio dari mahasiswa. Tema ini diusung untuk mempersiapkan visi Indonesia pada tahun 2045 yang kata kuncinya selain infrastruktur tentu SDM-nya harus dipersiapkan.
 
Rektor UNJ Prof. Komarudin dalam sambutannya bercerita, bahwa Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 juga dikenal dengan sebutan era disrupsi teknologi dan informasi.  Disrupsi teknologi yang berbasis IoT (Internet of Things), kecerdasan buatan (Artficial Intelligent), dan analisis Big Data telah menyebabkan lompatan sejarah dan babak baru perubahan kehidupan manusia. Bagi UNJ, disrupsi teknologi merupakan peluang untuk bertransformasi dalam membangun tata kelola pendidikan tinggi nasional yang unggul dan berkelas dunia.
 
Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (MP UNJ) bekerja sama dengan Pascasarjana program Doktor MP UNJ menyelenggarakan seminar nasional (semnas) bertajuk “Penguatan Tata Kelola Pendidikan Nasional dalam Meningkatkan Kualitas SDM di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0”. Kegiatan ini diadakan secara hibrid, di Aula Latief Gedung Dewi Sartika UNJ kampus A dan daring disiarkan melalui kanal YouTube Edura TV, Senin (19/6/2023).
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia turut hadir sebagai pembicara kunci dengan tajuk yang dibawakan “Membangun Strategi Kemitraan Global dalam Meningkatkan Kualitas SDM di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0”. Pada kesempatan ini, Moeldoko menjelaskan bahwa tantangan global saat ini, salah satunya kualitas SDM. 
Selain Moeldoko, ada sejumlah narasumber lainnya yakni, Prof. Nunuk Suryani selaku Dirjen GTK Kemdikbud RI, Prof. Imron Arifin selaku Ketua Umum APMAPI dan Purwosusilo selaku Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. 
Ketua Panitia Tata Tavip Budiawan mengungkapkan, bahwa tema ini sengaja diangkat karena SDM merupakan kunci penting dalam kemajuan bangsa di masa datang, dan tata kelola pendidikan yang berkualitas adalah katalisatornya. Selanjutnya, Prof. Dedi Purwana selaku Direktur Pascasarjana UNJ mengatakan, kegiatan ini termasuk dalam rangkaian Dies Natalis dan juga sebagai uji portofolio dari mahasiswa. Tema ini diusung untuk mempersiapkan visi Indonesia pada tahun 2045 yang kata kuncinya selain infrastruktur tentu SDM-nya harus dipersiapkan. 
Rektor UNJ Prof. Komarudin dalam sambutannya bercerita, bahwa Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 juga dikenal dengan sebutan era disrupsi teknologi dan informasi.  Disrupsi teknologi yang berbasis IoT (Internet of Things), kecerdasan buatan (Artficial Intelligent), dan analisis Big Data telah menyebabkan lompatan sejarah dan babak baru perubahan kehidupan manusia. Bagi UNJ, disrupsi teknologi merupakan peluang untuk bertransformasi dalam membangun tata kelola pendidikan tinggi nasional yang unggul dan berkelas dunia.