Potret Desa Timbulsloko di Demak yang Tenggelam Akibat Air Laut Pasang

Pemandangan desa Timbulsloko yang tenggelam, di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (8/6/2023).
Sejak 8 tahun terakhir, warga desa Timbulsloko tidak bisa melihat lagi tanah di desa mereka, setelah air pasang menggenangi seluruh desa.
Naiknya permukaan air laut dan turunnya permukaan tanah mengakibatkan desa-desa yang dulunya subur dengan perkebunan dan persawahan, kini dikelilingi air laut dan mengisolasi desa ini.
Perahu menjadi satu-satunya alat transportasi yang diandalkan warga untuk mendukung aktivitasnya, seperti pergi bekerja, pasar, atau sekolah.
Kawasan pesisir utara Pulau Jawa menjadi daerah paling rentan akan terjadinya banjir rob atau banjir laut pasang. Sejumlah desa di Demak pun menjadi korban tenggelam di mana jalanan sudah sepenuhnya tertutup oleh air. Misalnya Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah, yang disebut sebagai Kampung Panggung.
Melansir laman Greenpeace Indonesia, Desa Timbulsloko merupakan desa produktif di bidang pertanian. Naiknya air laut dan menyusutnya garis pantai 3-5 kilometer selama 30 tahun terakhir mendorong para penduduk membuat tambak ikan. Namun, tambak ikan itu pun kini sudah tiada imbas banjir rob ini.
Warga pun dipaksa beradaptasi dengan kondisi desa mereka yang berubah akibat perubahan iklim.
Pelajar berjalan di atas jembatan kayu yang menghubungkan rumah-rumah sekaligus jalan utama saat pulang sekolah di Desa Timbulsloko, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah pada 8 Juni 2023.