Orang-orang Ini Jadi Saksi Hidup 75 Tahun Nakbah

Intisar Muhana (97) warga palestina duduk di puing-puing rumahnya di Kota Gaza, 14 Mei 2023. Muhana terusir dari desanya al-Masmiyya pada peristiwa nakbah pada 75 tahun lalu. REUTERS/Arafat Barbakh.
Tangan Mohammad Harb, seorang pengungsi Palestina berusia 86 tahun, memegang kunci rumah yang terpaksa ditinggalkan keluarganya setelah pembentukan Israel pada tahun 1948. REUTERS/Raneen Sawafta.
75 tahun lalu, pada 14 Mei 1948, sebuah negara Zionis dideklarasikan di wilayah Palestina. Yang menyusul keesokan harinya adalah teror, pembunuhan, dan pengusiran hampir sejuta warga Arab. Bencana alias Nakba yang masih terus menimbulkan luka-luka baru hingga saat ini. REUTERS/Arafat Barbakh.
Nakba di Palestina menggambarkan proses pembersihan etnis di mana bangsa pribumi yang tidak bersenjata dihancurkan dan penduduknya mengungsi secara sistematis untuk digantikan oleh penjajah Yahudi dari seluruh dunia. Nakba mengakibatkan pemindahan 957 ribu orang Palestina dari 1,4 juta orang Palestina yang tinggal di Palestina bersejarah pada tahun 1948 di 1.300 desa dan kota. REUTERS/Arafat Barbakh.
Yacoub Odeh (83) melihat saat dia mengunjungi sisa-sisa rumahnya di Lifta, sebuah desa Arab Palestina yang tidak berpenghuni di pinggiran Yerusalem tempat dia dilahirkan dan tinggal sampai dia diusir ketika Israel didirikan. REUTERS/ Ammar Awad.
Amna Sobh (87) juga menjadi saksi bisu pengusiran warga Palestina oleh Israel pada 75 tahun lalu. REUTERS/Raneen Sawafta.