Ehab Ayyad adalah pemuda Kristen di Gaza yang rutin membagikan kurma dan air kepada umat Islam di jalan. Satu jam sebelum matahari terbenam selama bulan Ramadan, jalan-jalan di Gaza dipenuhi mobil yang bergegas pulang untuk berbuka puasa bersama keluarga. Di situlah Ayyad menawarkan makanan berbuka untuk mereka yang terjebak macet sehingga terpaksa berbuka puasa di tengah lalu lintas yang padat.
Lima tahun lalu, Ayyad memulai dengan menawarkan kurma dan air kepada tetangganya, makanan pertama yang biasanya dimakan umat Islam saat berbuka puasa. Dari sini, dia mulai menawarkan makanan buka puasa untuk orang-orang di jalan.
Ayyad mengatakan, awalnya umat Muslim Gaza heran karena melihat seorang pria Kristen membagikan air minum dan kurma untuk berbuka puasa di jalanan. Namun lambat laun, mereka terbiasa melihat Ayyad di jalanan Gaza setiap Ramadan. Ayyad mengaku senang dan bangga karena mendapatkan respons positif dari masyarakat. Di rumahnya, Ayyad mendapat bantuan dari seorang tetangga Muslim berusia 13 tahun untuk menyiapkan bingkisan.
Gaza merupakan jalur pantai di bawah blokade yang dipimpin Israel sejak 2007 dan dijalankan oleh kelompok Islam Hamas. Kota yang dihuni 2,3 juta penduduk ini hanya memiliki sekitar 1.000 umat Kristen, kebanyakan dari mereka Ortodoks Yunani.