Potret Evakuasi Paus Sperma yang Terdampar di Jembrana Bali

Dokter hewan melakukan nekropsi bangkai Paus Sperma (Physeter macrocephalus) yang terdampar di Pantai Yeh Leh, Jembrana, Bali, Minggu (9/4/2023).

Setelah dilakukan nekropsi, paus sperma tersebut nantinya akan dikubur.

Proses evakuasi ini juga dibantu menggunakan alat berat.

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso mengatakan dalam kurun waktu seminggu ada tiga kejadian paus yang terdampar dengan kondisi mati di Bali.

Ketiga paus tersebut yakni Paus Bryde di Pantai Batu Lumbang, Kabupaten Tabanan pada Sabtu (1/4), Paus Sperma di Pantai Yeh Malet, Kabupaten Karangasem pada Rabu (5/4), dan Paus Sperma di Pantai Yeh Leh, Kabupaten Jembrana pada Sabtu (8/4). 

Dokter hewan melakukan nekropsi bangkai Paus Sperma (Physeter macrocephalus) yang terdampar di Pantai Yeh Leh, Jembrana, Bali, Minggu (9/4/2023).
Setelah dilakukan nekropsi, paus sperma tersebut nantinya akan dikubur.
Proses evakuasi ini juga dibantu menggunakan alat berat.
Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso mengatakan dalam kurun waktu seminggu ada tiga kejadian paus yang terdampar dengan kondisi mati di Bali.
Ketiga paus tersebut yakni Paus Bryde di Pantai Batu Lumbang, Kabupaten Tabanan pada Sabtu (1/4), Paus Sperma di Pantai Yeh Malet, Kabupaten Karangasem pada Rabu (5/4), dan Paus Sperma di Pantai Yeh Leh, Kabupaten Jembrana pada Sabtu (8/4).