Jalan Sudirman Jakarta Macet Banget, WFH Jadi Solusi?

Kemacetan mengular di jalan Sudirman, Jakarta, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Pantauan Detikcom, kemacetan terjadi sejak pukul 15.00 hingga saat ini menjelang pukul 18.00 WIB.   

Lalu lintas di Jakarta kian hari semakin padat hingga memicu kemacetan parah. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai ikut berkomentar mengenai kemacetan Jakarta yang berlangsung dari pagi sampai malam.   

Presiden Joko Widodo bicara keterlambatan pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta. Sehingga kemacetan menjadi masalah sehari-hari.  

Menanggapi hal itu, pengamat menilai bahwa kemacetan yang terjadi di Ibu Kota terjadi lantaran terbebani aktivitas perkantoran, sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dianggap perlu untuk mempertimbangkan kembali penerapan work from home (WFH).  

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh, akses jalan mengalami penambahan hanya sekitar 0,01 persen di setiap tahunnya, sedangkan kendaraan bisa bertambah di atas 10 persen per tahunnya, sehingga tidaklah seimbang dan sebanding. Sementara angka road ratio atau perbandingan panjang jalan dan luas wilayah Jakarta hanya 8 persen.  

Sebenarnya sudah ada banyak kegiatan di titik pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta yang mulai berkurang bahkan kosong, mulai dari kawasan Blok M, Roxy, Glodok, dan Semanggi. Meski begitu, ternyata kemacetan masih saja terjadi di Jakarta.  

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pola perjalanan sebagian besar orang tujuannya adalah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.  

Kedua wilayah tersebut tidak lain adalah pusat perkantoran serta pusat perdagangan. Sehingga menurutnya perlu kebijakan dari pemerintah setempat untuk diantaranya menerapkan kembali bekerja dari rumah.  

Kemacetan mengular di jalan Sudirman, Jakarta, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Pantauan Detikcom, kemacetan terjadi sejak pukul 15.00 hingga saat ini menjelang pukul 18.00 WIB.   
Lalu lintas di Jakarta kian hari semakin padat hingga memicu kemacetan parah. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai ikut berkomentar mengenai kemacetan Jakarta yang berlangsung dari pagi sampai malam.   
Presiden Joko Widodo bicara keterlambatan pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta. Sehingga kemacetan menjadi masalah sehari-hari.  
Menanggapi hal itu, pengamat menilai bahwa kemacetan yang terjadi di Ibu Kota terjadi lantaran terbebani aktivitas perkantoran, sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dianggap perlu untuk mempertimbangkan kembali penerapan work from home (WFH).  
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh, akses jalan mengalami penambahan hanya sekitar 0,01 persen di setiap tahunnya, sedangkan kendaraan bisa bertambah di atas 10 persen per tahunnya, sehingga tidaklah seimbang dan sebanding. Sementara angka road ratio atau perbandingan panjang jalan dan luas wilayah Jakarta hanya 8 persen.  
Sebenarnya sudah ada banyak kegiatan di titik pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta yang mulai berkurang bahkan kosong, mulai dari kawasan Blok M, Roxy, Glodok, dan Semanggi. Meski begitu, ternyata kemacetan masih saja terjadi di Jakarta.  
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pola perjalanan sebagian besar orang tujuannya adalah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.  
Kedua wilayah tersebut tidak lain adalah pusat perkantoran serta pusat perdagangan. Sehingga menurutnya perlu kebijakan dari pemerintah setempat untuk diantaranya menerapkan kembali bekerja dari rumah.