Potret Gahar Pejuang Muda Palestina

Orang-orang bersenjata Palestina mengambil bagian dalam upacara peringatan, di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (3/3/2023). Di tengah ketegangan yang meningkat antara Palestina dan Israel di Tepi Barat, sebuah milisi baru yang mayoritas beranggotakan para pejuang muda Palestina muncul.

Para pejuang muda Palestina muncul dengan sebutan pasukan Sarang Singa. Milisi yang baru dibentuk ini muncul dari Kota Nablus.

Mereka berkumpul untuk menantang pasukan Israel di tengah kondisi Tepi Barat saat ini yang kian memanas akibat serangkaian serangan beberapa waktu belakangan.  

Kelompok milisi baru Palestina ini diketahui ada di balik serangkaian serangan terhadap pemukim Israel di Tepi Barat. Sebagian besar dari anggota mereka adalah anak muda Palestina yang berusia rata-rata 20 tahunan.

Mereka tampil tampak gahar dengan topeng dan senapan serbu bak pasukan elite.  

Tanpa kepemimpinan pusat, kelompok tersebut menyampaikan pesan mereka melalui lagu, video TikTok, dan poster pejuang di dinding, menawarkan model bagi para pemuda yang marah dengan apa yang mereka rasakan sebagai penghinaan berulang kali oleh tentara dan pemukim Israel. Generasi baru militan menggunakan media sosial secara efektif untuk memobilisasi.

Orang-orang bersenjata Palestina mengambil bagian dalam upacara peringatan, di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (3/3/2023). Di tengah ketegangan yang meningkat antara Palestina dan Israel di Tepi Barat, sebuah milisi baru yang mayoritas beranggotakan para pejuang muda Palestina muncul.
Para pejuang muda Palestina muncul dengan sebutan pasukan Sarang Singa. Milisi yang baru dibentuk ini muncul dari Kota Nablus.
Mereka berkumpul untuk menantang pasukan Israel di tengah kondisi Tepi Barat saat ini yang kian memanas akibat serangkaian serangan beberapa waktu belakangan.  
Kelompok milisi baru Palestina ini diketahui ada di balik serangkaian serangan terhadap pemukim Israel di Tepi Barat. Sebagian besar dari anggota mereka adalah anak muda Palestina yang berusia rata-rata 20 tahunan.
Mereka tampil tampak gahar dengan topeng dan senapan serbu bak pasukan elite.  
Tanpa kepemimpinan pusat, kelompok tersebut menyampaikan pesan mereka melalui lagu, video TikTok, dan poster pejuang di dinding, menawarkan model bagi para pemuda yang marah dengan apa yang mereka rasakan sebagai penghinaan berulang kali oleh tentara dan pemukim Israel. Generasi baru militan menggunakan media sosial secara efektif untuk memobilisasi.