Atasi Masalah Sampah di Denpasar Lewat Rumah Kelola Sampah

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PELNI Anik Hidayati (kiri), Ketua RKS PELNI Denpasar I Wayan Purna (tengah), dan Sekretaris Kecamatan Denpasar Selatan Ni Komang Pendawati (kanan) meninjau produk hasil olahan sampah usai meresmikan Rumah Kelola Sampah Pelni Denpasar, Sabtu (18/2).
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) mengenalkan Rumah Kelola Sampah (RKS) keempat di Denpasar, Bali. Ini merupakan upaya Perseroan untuk membangun program TJSL yang memiliki nilai tambah demi mendukung kesuksesan pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan (SDGs). 

Kehadiran RKS ini diresmikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni Anik Hidayati bersama Sekretaris Kecamatan Denpasar Selatan Ni Komang Pendawati dan didampingi oleh Ketua RKS I Wayan Parna di Denpasar, Bali, Sabtu (18/2).

Kota Denpasar dipilih sebagai kota keempat program RKS ini karena berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali, Provinsi Bali merupakan penghasil sampah terbesar ke-8 di Indonesia dengan menghasilkan 915,5 ribu ton sampah sepanjang tahun 2021 lalu. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PELNI Anik Hidayati (kiri), Ketua RKS PELNI Denpasar I Wayan Purna (tengah), dan Sekretaris Kecamatan Denpasar Selatan Ni Komang Pendawati (kanan) meninjau produk hasil olahan sampah usai meresmikan Rumah Kelola Sampah Pelni Denpasar, Sabtu (18/2).
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) mengenalkan Rumah Kelola Sampah (RKS) keempat di Denpasar, Bali. Ini merupakan upaya Perseroan untuk membangun program TJSL yang memiliki nilai tambah demi mendukung kesuksesan pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan (SDGs). 
Kehadiran RKS ini diresmikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni Anik Hidayati bersama Sekretaris Kecamatan Denpasar Selatan Ni Komang Pendawati dan didampingi oleh Ketua RKS I Wayan Parna di Denpasar, Bali, Sabtu (18/2).
Kota Denpasar dipilih sebagai kota keempat program RKS ini karena berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali, Provinsi Bali merupakan penghasil sampah terbesar ke-8 di Indonesia dengan menghasilkan 915,5 ribu ton sampah sepanjang tahun 2021 lalu.