Sepekan Gempa Turki-Suriah, Korban Tewas Tembus 36.000 Jiwa

Anggota operasi pencarian dan penyelamatan bekerja di sebuah bangunan yang runtuh saat gempa di Antakya, tenggara Turki, Minggu (12/2/2023). AP/Bernat Armangue  

Seperti dilansir CNN, Selasa (14/2/2023), gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 itu mengguncang pada Senin (6/2) pekan lalu dan jumlah korban tewas dilaporkan terus bertambah setiap harinya. Banyak rumah-rumah dan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat gempa tersebut. AP/Emrah Gurel  

Data terbaru dari otoritas Turki dan Suriah menyebutnya sedikitnya 36.217 orang tewas akibat gempa kuat tersebut. AP/Hussein Malla  

Secara spesifik, data terbaru dari Pusat Koordinasi Darurat Turki SAKOM melaporkan sedikitnya 31.643 orang tewas akibat gempa di wilayah Turki. Puluhan ribu orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa. Namun laporan Kementerian Kesehatan Turki menyebut sekitar 19.300 korban luka hingga kini masih menjalani perawatan medis di rumah-rumah sakit setempat. AP/Bernat Armangue

Di Suriah, jumlah korban tewas akibat gempa dilaporkan bertambah menjadi sedikitnya 4.574 orang sejauh ini. Angka itu terdiri atas 3.160 orang yang, menurut Kementerian Kesehatan Pemerintahan Keselamatan, tewas di area-area yang dikuasai oposisi di wilayah Suriah bagian barat laut, dan 1.414 orang lainnya yang, menurut kantor berita SANA, tewas di wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah. AP/Francisco Seco

Gempa bumi, berkekuatan M 7,8 dan diikuti gempa susulan yang hampir sama kuatnya, menjadi yang paling mematikan di Turki sejak 1939. AP/Petros Giannakouris

Orang-orang mengantre untuk mendapatkan air di dekat bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, Turki selatan. AP/Emrah Gurel  

Orang-orang duduk di tenda-tenda yang didirikan di Adiyaman, Turki selatan. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Turki dan Suriah seminggu yang lalu. AP/Emrah Gurel  

Enam hari setelah gempa bumi di Suriah dan Turki yang menewaskan puluhan ribu orang, kesedihan dan ketidakpercayaan berubah menjadi kemarahan dan ketegangan atas perasaan bahwa telah terjadi tanggapan yang tidak efektif, tidak adil dan tidak proporsional terhadap bencana bersejarah. AP/Francisco Seco  

Para korban selamat juga menghadapi masalah besar. Mereka berjuang di tengah reruntuhan dan dalam cuaca yang sangat dingin. Sejumlah keluarga berkerumun di bawah terpal dan tempat berlindung dari karton, kekurangan tenda, perumahan, dan persediaan medis yang parah. Salah satu kebutuhan yang paling mendesak adalah tempat berlindung untuk membantu ribuan orang yang rumahnya hancur atau mungkin tidak aman. AP/Bernat Armangue

Anggota operasi pencarian dan penyelamatan bekerja di sebuah bangunan yang runtuh saat gempa di Antakya, tenggara Turki, Minggu (12/2/2023). AP/Bernat Armangue  
Seperti dilansir CNN, Selasa (14/2/2023), gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 itu mengguncang pada Senin (6/2) pekan lalu dan jumlah korban tewas dilaporkan terus bertambah setiap harinya. Banyak rumah-rumah dan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat gempa tersebut. AP/Emrah Gurel  
Data terbaru dari otoritas Turki dan Suriah menyebutnya sedikitnya 36.217 orang tewas akibat gempa kuat tersebut. AP/Hussein Malla  
Secara spesifik, data terbaru dari Pusat Koordinasi Darurat Turki SAKOM melaporkan sedikitnya 31.643 orang tewas akibat gempa di wilayah Turki. Puluhan ribu orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa. Namun laporan Kementerian Kesehatan Turki menyebut sekitar 19.300 korban luka hingga kini masih menjalani perawatan medis di rumah-rumah sakit setempat. AP/Bernat Armangue
Di Suriah, jumlah korban tewas akibat gempa dilaporkan bertambah menjadi sedikitnya 4.574 orang sejauh ini. Angka itu terdiri atas 3.160 orang yang, menurut Kementerian Kesehatan Pemerintahan Keselamatan, tewas di area-area yang dikuasai oposisi di wilayah Suriah bagian barat laut, dan 1.414 orang lainnya yang, menurut kantor berita SANA, tewas di wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah. AP/Francisco Seco
Gempa bumi, berkekuatan M 7,8 dan diikuti gempa susulan yang hampir sama kuatnya, menjadi yang paling mematikan di Turki sejak 1939. AP/Petros Giannakouris
Orang-orang mengantre untuk mendapatkan air di dekat bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, Turki selatan. AP/Emrah Gurel  
Orang-orang duduk di tenda-tenda yang didirikan di Adiyaman, Turki selatan. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Turki dan Suriah seminggu yang lalu. AP/Emrah Gurel  
Enam hari setelah gempa bumi di Suriah dan Turki yang menewaskan puluhan ribu orang, kesedihan dan ketidakpercayaan berubah menjadi kemarahan dan ketegangan atas perasaan bahwa telah terjadi tanggapan yang tidak efektif, tidak adil dan tidak proporsional terhadap bencana bersejarah. AP/Francisco Seco  
Para korban selamat juga menghadapi masalah besar. Mereka berjuang di tengah reruntuhan dan dalam cuaca yang sangat dingin. Sejumlah keluarga berkerumun di bawah terpal dan tempat berlindung dari karton, kekurangan tenda, perumahan, dan persediaan medis yang parah. Salah satu kebutuhan yang paling mendesak adalah tempat berlindung untuk membantu ribuan orang yang rumahnya hancur atau mungkin tidak aman. AP/Bernat Armangue