Populasi China Menyusut untuk Pertama Kalinya dalam 60 Tahun, Ada Apa?

Seperti dilansir Reuters, Selasa (17/1/2023), Biro Statistik Nasional China mengumumkan bahwa negara itu tercatat memiliki 1,41175 miliar penduduk pada akhir tahun 2022. Jumlah itu tercatat menurun jika dibandingkan setahun sebelumnya, dengan 1,41260 miliar penduduk. AP/Andy Wong
Angka kelahiran di China tahun 2022 lalu tercatat mencapai 6,77 kelahiran per 1.000 orang. Angka itu juga tercatat menurun dibandingkan tahun 2021 dengan angka kelahiran 7,52 kelahiran per 1.000 orang. AP/Andy Wong
Angka kelahiran tahun 2022 itu juga tercatat sebagai angka kelahiran terendah dalam sejarah China. AP/Mark Schiefelbein
Kemudian untuk angka kematian, China melaporkan 7,37 kematian per 1.000 orang untuk tahun 2022 -- tercatat sebagai angka kematian tertinggi sejak tahun 1976. Angka kematian itu juga meningkat jika dibandingkan tahun 2021 dengan 7,18 kematian per 1.000 orang. AP/Mark Schiefelbein
Sebagian besar penurunan demografi merupakan dampak dari kebijakan satu anak yang diberlakukan China antara tahun 1980 hingga tahun 2015, kemudian juga sangat tingginya biaya pendidikan yang membuat banyak warga China tidak memiliki lebih dari satu anak atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali. AP/Mark Schiefelbein
Sementara menurut para pakar populasi, kebijakan nol-COVID yang diberlakukan secara ketat oleh China selama tiga tahun terakhir -- sebelum dicabut usai ada unjuk rasa besar-besaran -- juga memicu kerusakan pada prospek demografi yang suram di negara tersebut. AP/Mark Schiefelbein
Pemerintah China, sejak tahun 2021, telah meluncurkan langkah-langkah untuk mendorong warga memiliki lebih banyak anak, termasuk dengan pengurangan pajak, cuti kehamilan yang lebih panjang dan subsidi perumahan. Namun diperkirakan langkah-langkah itu tidak akan menghentikan tren jangka panjang yang muncul. AP/Mark Schiefelbein