800 Orang Hadiri Peringatan Hari Relawan Internasional

SQUAD Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) merayakan International Volunteer Day (IVD) atau Hari Relawan Internasional dengan tema "Kebersamaan Relawan Penanggulangan Bencana untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Menuju Indonesia Tangguh".
Acara digelar selama 3 hari berturut-turut, sejak  Jumat-Minggu, 23, 24 & 25 Desember 2022 di Kempa 1 – Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, diikuti 800 anggota SQUAD PBI dan dihadiri Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo selaku Pembina SQUAD.
Selama tiga hari itu, acara diisi dengan Focus Group Discussion (FGD), sharing session, malam keakraban, kegiatan lapangan (simulasi kebencanaan), fun game, kompetisi ketangkasan relawan, workshop 5 cluster, penanggulangan bencana, dan volunteer fun camp.
Ketua Umum SQUAD PBI Subur Rojinawi mengatakan, Squad PBI  dibentuk berawal dari relawan penanggulangan bencana yang terbentuk sejak momentum tsunami Aceh tahun 2004 dan resmi terbentuk pada 11 April 2017. Organisasi ini hadir dari berbagai lembaga, dan komunitas yang tergabung karena intensitas pertemuan dalam aktivitas kemanusiaan ketika merespon bencana.
SQUAD Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) merayakan International Volunteer Day (IVD) atau Hari Relawan Internasional dengan tema Kebersamaan Relawan Penanggulangan Bencana untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Menuju Indonesia Tangguh.
Acara digelar selama 3 hari berturut-turut, sejak  Jumat-Minggu, 23, 24 & 25 Desember 2022 di Kempa 1 – Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, diikuti 800 anggota SQUAD PBI dan dihadiri Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo selaku Pembina SQUAD.
Selama tiga hari itu, acara diisi dengan Focus Group Discussion (FGD), sharing session, malam keakraban, kegiatan lapangan (simulasi kebencanaan), fun game, kompetisi ketangkasan relawan, workshop 5 cluster, penanggulangan bencana, dan volunteer fun camp.
Ketua Umum SQUAD PBI Subur Rojinawi mengatakan, Squad PBI  dibentuk berawal dari relawan penanggulangan bencana yang terbentuk sejak momentum tsunami Aceh tahun 2004 dan resmi terbentuk pada 11 April 2017. Organisasi ini hadir dari berbagai lembaga, dan komunitas yang tergabung karena intensitas pertemuan dalam aktivitas kemanusiaan ketika merespon bencana.