Penampakan Sisa-sisa Serangan Drone di Kiev Ukraina

Seorang penduduk lokal Mykola Kobzarenko memeriksa sisa-sisa garasinya yang hancur akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di desa Stari Bezradychi, di wilayah Kiev, Ukraina, Senin (19/12/2022). Otoritas Kiev mengklaim telah menembak jatuh sedikitnya sembilan drone Rusia yang mengudara di wilayah udaranya.

Otoritas militer kota Kiev dalam pernyataannya mengimbau warga untuk terus memperhatikan dan mematuhi peringatan udara yang dirilis pemerintah.  

Seorang penyelidik menunjukkan sisa-sisa pesawat tak berawak Rusia yang ditemukan di lokasi rumah tinggal yang rusak.

Disebutkan juga bahwa pasukan Rusia menggunakan amunisi berbentuk drone buatan Iran, Shahed, dalam serangan-serangannya ke Ukraina. Drone dengan jenis yang sama juga dilancarkan ke wilayah ibu kota Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.  

Ukraina masih menjadi sasaran serangan udara mematikan yang terus dilakukan dalam 10 bulan terakhir sejak Rusia menginvasi pada akhir Februari lalu. Pada Jumat (16/12) lalu, rentetan serangan rudal Rusia menghantam berbagai kota Ukraina, termasuk Kiev, yang memicu terputusnya pasokan listrik, air dan penghangat bagi warga sipil yang tengah menghadapi musim dingin.

Bahkan sedikitnya tiga orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan rudal Rusia yang memicu ambruknya sebuah gedung apartemen di kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian selatan.  

Seorang penduduk lokal Mykola Kobzarenko memeriksa sisa-sisa garasinya yang hancur akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di desa Stari Bezradychi, di wilayah Kiev, Ukraina, Senin (19/12/2022). Otoritas Kiev mengklaim telah menembak jatuh sedikitnya sembilan drone Rusia yang mengudara di wilayah udaranya.
Otoritas militer kota Kiev dalam pernyataannya mengimbau warga untuk terus memperhatikan dan mematuhi peringatan udara yang dirilis pemerintah.  
Seorang penyelidik menunjukkan sisa-sisa pesawat tak berawak Rusia yang ditemukan di lokasi rumah tinggal yang rusak.
Disebutkan juga bahwa pasukan Rusia menggunakan amunisi berbentuk drone buatan Iran, Shahed, dalam serangan-serangannya ke Ukraina. Drone dengan jenis yang sama juga dilancarkan ke wilayah ibu kota Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.  
Ukraina masih menjadi sasaran serangan udara mematikan yang terus dilakukan dalam 10 bulan terakhir sejak Rusia menginvasi pada akhir Februari lalu. Pada Jumat (16/12) lalu, rentetan serangan rudal Rusia menghantam berbagai kota Ukraina, termasuk Kiev, yang memicu terputusnya pasokan listrik, air dan penghangat bagi warga sipil yang tengah menghadapi musim dingin.
Bahkan sedikitnya tiga orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan rudal Rusia yang memicu ambruknya sebuah gedung apartemen di kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian selatan.