Kasihan, Banyak Alpaca di Pegunungan Peru Mati Gegara Kekeringan

Kekeringan di Pegunungan Andes, Peru, membuat sengsara kawanan alpaca, semacam mamalia penghasil wol dari keluarga unta berbentuk seperti domba.
Badan cuaca nasional Peru, Senamhi, menggambarkan kekeringan November sebagai “salah satu [bulan] terkering dalam 58 tahun terakhir di berbagai stasiun cuaca di wilayah Andes”, yang diperburuk oleh fenomena cuaca lepas pantai La Nina di tengah Samudera Pasifik.
Yang paling terpukul adalah warga pribumi di desa di Arequipa dan Puno, daerah pegunungan dengan ketinggian 4.200 meter di atas permukaan laut, yang mendapat hasil panen buruk dan kematian ternak Alpaka mereka.
Media lokal melaporkan kekeringan membuat ratusan alpaka crias atau bayi alpaca serta domba mati tahun ini. Selain itu, danau-danau mengering dengan dasar lumpur yang terlihat retak.
Warga desa tak tinggal diam. Mereka menggelar prosesi keagamaan, yakni dengan membawa patung Katolik ke tepi danau sambil memohon hujan.
Sementara, Pemerintah mengumumkan tanggap darurat selama 60 hari di 111 distrik, Sabtu (3/12).