Ganasnya Hidup di Jalur Truk Tambang Parung Panjang

Kecamatan Parung Panjang yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkenal sebagai jalur utama penyuplai material proyek untuk pembangunan. Itulah sebabnya ada ribuan truk yang melintas setiap harinya di kecamatan ini.
Tapi, keberadaan truk tambang pengangkut pasir hingga batu ini juga menjadi momok masyarakat sekitar. Jalanan rusak sudah menjadi pemandangan lumrah di Parung Panjang.
Belum lagi banyak truk bandel yang masih melintas saat pagi hari sehingga jalanan menjadi macet. Padahal, operasional truk sudah dibatasi dari pukul 22.00-05.00 WIB.
Risiko kecelakaan akibat melintasnya truk tambang di Parung Panjang sangatlah tinggi. Sudah tidak terhitung ada sekian nyawa melayang karena kecelakaan truk. Yang masih beruntung hanya mendapat luka ringan.
Masalah gangguan pernapasan turut menghantui masyarakat Parung Panjang. Kokom, warga setempat, menunjukkan hasil rontgen paru-paru tahun 2018 lalu karena pernah mengalami gangguan napas.
Di siang hari, truk tambang memang banyak yang menepi di kantong parkir. Ada juga yang melakukan bongkar muatan batu dan pasir sambil menunggu jam operasional melintas.
Penyebab kecelakaan truk seperti rem blong, muatan terjatuh, atau truk yang jatuh karena muatan berlebihan. Amel, salah seorang pedagang mengaku etalase warungnya sempat rusak karena kena pentalan material tambang.
Pada tahun 2017 saja tercatat ada 1.347 kasus ISPA di Parung Panjang. Mural kritikan Parung Panjang sebagai daerah berdebu sudah mewakili keresahan warga. Keselamatan anak-anak juga menjadi perhatian. Sebagian orang tua takut jika anak-anak mereka jadi korban kecelakaan dan mengidap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Adanya pembatasan jam truk melintas ke Tangerang sedikit membantu warga, setidaknya bagi mereka yang sekolah di pinggir Jl Raya Sudamanik karena risiko kecelakaan akibat truk berkurang.
Para sopir truk tambang juga tak punya pilihan lain karena jam operasional truk, pengiriman mereka terhambat, pendapatan berkurang, serta buang-buang waktu ketika menunggu jam operasional truk.
Saat musim kemarau tiba, melintasnya truk di Jl Raya Sudamanik membuat jalanan berdebu. Sedangkan di musim hujan, jalanan jadi berlumpur dan banyak kubangan di mana-mana.
Menyikapi persoalan bertahun-tahun di Parung Panjang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin pembangunan jalan tol khusus truk tambang di Parung Panjang dipercepat. Proses land clearing proyek saat ini tengah dilakukan. Warga berharap proyek ini bisa rampung dan menjadi win-win solution antara masyarakat maupun perusahaan tambang.