Situasi Lockdown di China yang Picu Demo Besar-besaran

Seseorang yang memakai masker berjalan melewati kantor dan komplek bisnis, menyusul wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Beijing, China, Senin (28/11/2022). Kota-kota di China semakin banyak yang menerapkan lockdown lokal menyusul meningkatnya kasus harian positif COVID-19. Reuters/Tingshu Wang

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan pada Senin (28/11) bahwa sedikitnya 40.052 kasus Corona tercatat dalam sehari, secara nasional di negara tersebut. Reuters/Thomas Peter  

Angka itu menggeser rekor tertinggi untuk kasus harian Corona sebelum dan melebihi 39.506 kasus yang tercatat sehari sebelumnya. Sudah lima hari berturut-turut China mencetak rekor tertinggi untuk kasus harian Corona di wilayahnya. Reuters/Thomas Peter  

Kota-kota besar seperti Guangzhou dan Chongqing, yang melaporkan ribuan kasus baru, tengah berjuang mengatasi kemunculan wabah baru Corona. Reuters/Aly Song  

Sedangkan ratusan kasus Corona lainnya tercatat di beberapa kota lainnya di wilayah China sepanjang Minggu (27/11) waktu setempat. Reuters/Tingshu Wang  

Laporan South China Morning Post (SCMP) menyebut dari 40.052 kasus Corona yang tercatat dalam sehari terakhir di China, sebanyak 36.304 kasus di antaranya tidak menunjukkan gejala atau tanpa gejala. Sekitar 104 kasus Corona di antaranya diidentifikasi sebagai kasus 'parah'. Reuters/Thomas Peter  

Rekor tertinggi untuk kasus harian Corona ini tercatat saat unjuk rasa memprotes pembatasan Corona marak terjadi di beberapa kota di China, seperti Shanghai, Beijing, Chengdu, Guangzhou dan Wuhan yang merupakan titik nol kasus COVID-19. Reuters/Casey Hall  

Diketahui, aksi protes di China memuncak setelah adanya kebakaran di Xinjiang, pada Kamis (24/11) waktu setempat. Kebakaran yang menewaskan sejumlah korban itu memicu demo di Xinjiang pada Jumat (25/11) dan menyebar ke kota lain termasuk demo di Shanghai pada Minggu (27/11). Reuters/Thomas Peter

Massa turun ke jalan di ibu kota Xinjiang, Urumqi pada Jumat malam. Massa meneriakkan "Akhiri penguncian!" dan mengacungkan tinju ke udara. Banyak dari 4 juta penduduk di China terjebak lockdown terlama di negara itu. Reuters/Pool/Eva Rammeloo  

Seseorang yang memakai masker berjalan melewati kantor dan komplek bisnis, menyusul wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Beijing, China, Senin (28/11/2022). Kota-kota di China semakin banyak yang menerapkan lockdown lokal menyusul meningkatnya kasus harian positif COVID-19. Reuters/Tingshu Wang
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan pada Senin (28/11) bahwa sedikitnya 40.052 kasus Corona tercatat dalam sehari, secara nasional di negara tersebut. Reuters/Thomas Peter  
Angka itu menggeser rekor tertinggi untuk kasus harian Corona sebelum dan melebihi 39.506 kasus yang tercatat sehari sebelumnya. Sudah lima hari berturut-turut China mencetak rekor tertinggi untuk kasus harian Corona di wilayahnya. Reuters/Thomas Peter  
Kota-kota besar seperti Guangzhou dan Chongqing, yang melaporkan ribuan kasus baru, tengah berjuang mengatasi kemunculan wabah baru Corona. Reuters/Aly Song  
Sedangkan ratusan kasus Corona lainnya tercatat di beberapa kota lainnya di wilayah China sepanjang Minggu (27/11) waktu setempat. Reuters/Tingshu Wang  
Laporan South China Morning Post (SCMP) menyebut dari 40.052 kasus Corona yang tercatat dalam sehari terakhir di China, sebanyak 36.304 kasus di antaranya tidak menunjukkan gejala atau tanpa gejala. Sekitar 104 kasus Corona di antaranya diidentifikasi sebagai kasus parah. Reuters/Thomas Peter  
Rekor tertinggi untuk kasus harian Corona ini tercatat saat unjuk rasa memprotes pembatasan Corona marak terjadi di beberapa kota di China, seperti Shanghai, Beijing, Chengdu, Guangzhou dan Wuhan yang merupakan titik nol kasus COVID-19. Reuters/Casey Hall  
Diketahui, aksi protes di China memuncak setelah adanya kebakaran di Xinjiang, pada Kamis (24/11) waktu setempat. Kebakaran yang menewaskan sejumlah korban itu memicu demo di Xinjiang pada Jumat (25/11) dan menyebar ke kota lain termasuk demo di Shanghai pada Minggu (27/11). Reuters/Thomas Peter
Massa turun ke jalan di ibu kota Xinjiang, Urumqi pada Jumat malam. Massa meneriakkan Akhiri penguncian! dan mengacungkan tinju ke udara. Banyak dari 4 juta penduduk di China terjebak lockdown terlama di negara itu. Reuters/Pool/Eva Rammeloo