Tolong! Warga Kampung Munjul Satu Cianjur Butuh Bantuan

Sejumlah warga beraktivitas dirumahnya yang hancur di kawasan Desa Gasol, Kampung Munjul Satu, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Warga disana masih membutuhkan makanan, obat-obatan dan aliran listrik karena rumah mereka yang hancur akibat gempa.
Banyak warga disana mengungsi di luar rumah pinggir sawah karena takut gempa susulan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan pihaknya mencatat ada 130 kali gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, sejak pukul 12.00 WIB. Gempa paling besar tercatat berkekuatan magnitudo (M) 4,2.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya telah menyepakati sejumlah anggaran untuk membantu korban gempa bumi.
Secara rinci, anggaran siap pakai itu berasal dari Pemerintah Kabupaten Cianjur sebesar Rp 5 miliar dan dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp 20 miliar. Adapun kekurangannya, kata dia, akan disiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penanganan bencana di Kabupaten Cianjur akan menggunakan pola pararel. Pada tahap awal pasca kejadian, pihaknya berfokus pada evakuasi korban kemudian dilanjutkan dengan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Bagaimana menurut Anda detikers?
Sejumlah warga beraktivitas dirumahnya yang hancur di kawasan Desa Gasol, Kampung Munjul Satu, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Warga disana masih membutuhkan makanan, obat-obatan dan aliran listrik karena rumah mereka yang hancur akibat gempa.
Banyak warga disana mengungsi di luar rumah pinggir sawah karena takut gempa susulan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan pihaknya mencatat ada 130 kali gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, sejak pukul 12.00 WIB. Gempa paling besar tercatat berkekuatan magnitudo (M) 4,2.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya telah menyepakati sejumlah anggaran untuk membantu korban gempa bumi.
Secara rinci, anggaran siap pakai itu berasal dari Pemerintah Kabupaten Cianjur sebesar Rp 5 miliar dan dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp 20 miliar. Adapun kekurangannya, kata dia, akan disiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penanganan bencana di Kabupaten Cianjur akan menggunakan pola pararel. Pada tahap awal pasca kejadian, pihaknya berfokus pada evakuasi korban kemudian dilanjutkan dengan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Bagaimana menurut Anda detikers?