Melihat Temuan Rel Trem Kuno di Harmoni Jakarta

Arkeolog memeriksa temuan rel trem di Harmoni, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Kondisi rel trem pun masih utuh dan tak lapuk.
Petugas tampak mengangkat bebatuan yang menimbun rel trem.
MRT Jakarta menjelaskan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pengangkatan rel trem tersebut.
Nantinya, rel trem itu akan ditempatkan sementara di storage pool PPD Jelambar.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan pihaknya bersama dengan tim ahli arkeologi dan kontraktor pelaksana konstruksi CP202 Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) telah menyusun metode pekerjaan penyelamatan temuan rel trem tersebut. Hal itu dilakukan sesuai dengan ketentuan UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Koordinasi rutin juga dilakukan dengan instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Silvia menjelaskan ada enam titik temuan rel di pengerjaan MRT fase 2. Rel itu ditemukan di sekitar pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 centimeter.
Secara total, Silvia menjelaskan terdapat lebih kurang 118 span rel atau sepanjang 1,4 km yang akan direlokasi dan dilestarikan dengan baik.
Komponennya terdiri dari batang rel, lempengan penyambung batang rel, bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast.
Selain span rel, tim juga menemukan wesel rel yang berfungsi untuk melakukan pemindah jalur kereta.
Proyek MRT fase 2A sendiri telah dimulai sejak 18 Juli 2022. Sejauh ini, progres pengerjaannya mencapai 7,527 persen dengan cakupan pekerjaan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas (traffic diversion) tahap 1.2, relokasi, dan penanaman pohon kompensasi terdampak proyek, pekerjaan archaeological test pit, road widening, pekerjaan test pit utilitas, persiapan pekerjaan relokasi utilitas, dan persiapan pekerjaan halte bus sementara.
Arkeolog memeriksa temuan rel trem di Harmoni, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Kondisi rel trem pun masih utuh dan tak lapuk.
Petugas tampak mengangkat bebatuan yang menimbun rel trem.
MRT Jakarta menjelaskan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pengangkatan rel trem tersebut.
Nantinya, rel trem itu akan ditempatkan sementara di storage pool PPD Jelambar.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan pihaknya bersama dengan tim ahli arkeologi dan kontraktor pelaksana konstruksi CP202 Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) telah menyusun metode pekerjaan penyelamatan temuan rel trem tersebut. Hal itu dilakukan sesuai dengan ketentuan UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Koordinasi rutin juga dilakukan dengan instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Silvia menjelaskan ada enam titik temuan rel di pengerjaan MRT fase 2. Rel itu ditemukan di sekitar pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 centimeter.
Secara total, Silvia menjelaskan terdapat lebih kurang 118 span rel atau sepanjang 1,4 km yang akan direlokasi dan dilestarikan dengan baik.
Komponennya terdiri dari batang rel, lempengan penyambung batang rel, bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast.
Selain span rel, tim juga menemukan wesel rel yang berfungsi untuk melakukan pemindah jalur kereta.
Proyek MRT fase 2A sendiri telah dimulai sejak 18 Juli 2022. Sejauh ini, progres pengerjaannya mencapai 7,527 persen dengan cakupan pekerjaan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas (traffic diversion) tahap 1.2, relokasi, dan penanaman pohon kompensasi terdampak proyek, pekerjaan archaeological test pit, road widening, pekerjaan test pit utilitas, persiapan pekerjaan relokasi utilitas, dan persiapan pekerjaan halte bus sementara.