Seorang warga, Hendi (53), mengatakan banjir sempat tingginya mencapai sekitar 120 sentimeter (cm). (Adrial Akbar/detikcom)
Warga menuturkan air mulai membanjiri rumahnya sejak Sabtu (12/11) malam. Banjir pun sempat surut, namun akhirnya debit air kembali meningkat karena curah hujan yang tinggi pada Minggu (13/11) malam. (Adrial Akbar/detikcom)
Hendi juga mengatakan ketika banjir datang, dirinya sempat mengungsi. Saat itu dia khawatir karena tinggi permukaan air banjir yang hampir merendam instalasi listrik di rumahnya. (Adrial Akbar/detikcom)
Warga mengatakan banjir di wilayah rumahnya kerap terjadi setiap tahun. Namun beberapa tahun lalu, banjir semakin sering terjadi di wilayahnya. (Adrial Akbar/detikcom)
Warga berharap segera adanya pembangunan turap di sekitar aliran Sungai Cirarab sehingga dapat mencegah banjir. (Adrial Akbar/detikcom)
Sebanyak 4.751 kepala keluarga (KK) di 4 kecamatan terdampak banjir yang disebabkan meluapnya aliran sungai Cirarab dan Situ Gelam. (Adrial Akbar/detikcom)
Empat kecamatan di Kabupaten Tangerang yang terendam banjir yaitu Kecamatan Curug, Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Kelapa Dua, dan Kecamatan Sepatan. (Adrial A/detikcom)