Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Kamaruddin Amin, usai menghadiri International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Annual Forum on Religion and Sustainable Development 2022 di Badung, Bali.
Ada jutaan rakyat, lanjut Kamaruddin, umat Islam di Indonesia bahkan muslim yang mendapat bantuan dari dana zakat, wakaf, infak dan sadaqah itu untuk membantu orang miskin. Bahkan mengubah mereka yg tadinya berhak menerima zakat menjadi wajib mengeluarkan zakat karena transformasi statusnya dari tidak mampu menjadi golongan mampu. Kamaruddin Amin memastikan berbagai program pemerintah antara lain memanfaatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kesetaraan gender, penanganan pandemi COVID-19, penurunan stunting, pengentasan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan, dimana agama dan tokoh agama terbukti menjadi salah satu instrumen dalam mewujudkan SDGs di Indonesia.
PaRD merupakan organisasi global yang terdiri dari 145 anggota dari 50 negara yang memfasilitasi kerja sama antarnegara, antarpemerintahan, riset akademis, agama, dan organisasi keagamaan masyarakat untuk mempercepat pencapaian SDGs.