Kampung Susun Kunir berada di Tamansari, Jakarta Barat.
Rusun ini diperuntukkan bagi 33 keluarga warga Kampung Kunir yang digusur pada 2015 saat Gubernur DKI Jakarta dijabat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengatakan Kampung Susun Kunir diperuntukkan bagi warga Kunir yang terdampak program pembangunan Jalan Inspeksi Kali Ciliwung.
Anies menyebut Kampung Susun Kunir memiliki keunikan dibanding rusun lainnya. Dia mengatakan kampung susun ini dibangun di kawasan Kota Tua yang penuh sejarah.
Seorang warga sedang membersihkan lantai di Kampung Susun Kunir.
Kampung susun seluas 36 meter persegi ini terdiri dari empat lantai dan satu lantai semi basement.
Kampung Susun Kunir juga dilengkapi dengan satu unit hunian khusus penyandang disabilitas di lantai dasar.
Warga melakukan aktivitas membersihkan perabotan rumah tangga di rusun yang ditempatinya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengatakan pembangunan kampung susun ini menelan anggaran Rp 13,1 miliar.
Untuk saat ini warga yang tinggal masih gratis membayar sewa dikarenakan baru berjalan satu bulan.
Menurut warga, pembagunan Kampung Susun ini butuh perjuangan hingga 6 tahun.
Selain disebut memiliki kualitas fisik bangunan yang baik, kampung susun ini didukung oleh sarana dan prasarana hunian yang lengkap, seperti ruang usaha warga yang dikelola koperasi, ruang serbaguna, situs arkeologi, hingga Galeri Kunir sebagai sarana pelestarian budaya.
Saat ini suasana di rusun itu sudah ramai oleh warga.
Kampung susun ini juga dilengkapi area komersial, ruang serbaguna, hingga Galeri Kunir.
Warga mengecek meteran listrik di Kampung Susun Kunir.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Kunir di Tamansari, Jakarta Barat pada September 2022 lalu. Rusun ini diperuntukkan bagi 33 keluarga warga Kampung Kunir, yang digusur pada 2015 saat Gubernur DKI Jakarta dijabat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.