Warga Rusia Ramai-ramai Gowes Sepeda Tinggalkan Negaranya

Pelancong dengan anjing mendorong sepeda setelah melintasi perbatasan dengan Rusia di pos pemeriksaan perbatasan Verkhny Lars - Zemo Larsi, Georgia, Rabu, (28/9/2022). (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Aksi warga Rusia yang melarikan diri dari negaranya hingga saat ini masih terus berlangsung. Aksi itu dilakukan karena mereka menolak untuk mobilisasi militer yang diperintahkan Putin. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Uniknya ada yang kabur dengan menggowes sepeda dari Rusia ke Georgia. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Di tengah banyak yang memakai mobil, tak sedikit dari warga Rusia yang menggunakan sepeda untuk kabur dari negaranya. (AFP/Getty Images/Vano Shlamov)

Dengan barang bawaannya yang cukup banyak, mereka ramai-ramai melarikan diri ke negara tetangga Georgia dengan menggowes sepeda untuk menghindari perintah perang yang tidak mereka setujui. (AFP/Getty Images/Vano Shlamov)

Mereka menentang perintah Putin yang memobilisasi ratusan ribu pasukan cadangan untuk berperang di Ukraina. (AFP/Getty Images/Vano Shlamov)

Pelancong dengan anjing mendorong sepeda setelah melintasi perbatasan dengan Rusia di pos pemeriksaan perbatasan Verkhny Lars - Zemo Larsi, Georgia, Rabu, (28/9/2022). (REUTERS/Irakli Gedenidze)
Aksi warga Rusia yang melarikan diri dari negaranya hingga saat ini masih terus berlangsung. Aksi itu dilakukan karena mereka menolak untuk mobilisasi militer yang diperintahkan Putin. (REUTERS/Irakli Gedenidze)
Uniknya ada yang kabur dengan menggowes sepeda dari Rusia ke Georgia. (REUTERS/Irakli Gedenidze)
Di tengah banyak yang memakai mobil, tak sedikit dari warga Rusia yang menggunakan sepeda untuk kabur dari negaranya. (AFP/Getty Images/Vano Shlamov)
Dengan barang bawaannya yang cukup banyak, mereka ramai-ramai melarikan diri ke negara tetangga Georgia dengan menggowes sepeda untuk menghindari perintah perang yang tidak mereka setujui. (AFP/Getty Images/Vano Shlamov)
Mereka menentang perintah Putin yang memobilisasi ratusan ribu pasukan cadangan untuk berperang di Ukraina. (AFP/Getty Images/Vano Shlamov)