Melihat Sudut Kota Baghdad di Saat Kebuntuan Politik Irak

Poster bergambar Muqtada al-Sadr (kanan) dan ayahnya Mohammed Sadiq al-Sadr terlihat di Ibu Kota Baghdad, Kamis (4/8/2022). Sudah hampir 10 bulan Irak mengalami kebuntuan politik. Parleman belum berhasil memilih perdana menteri pascapemilu, Oktober 2021.
Warga mengendarai kendaraan di jalanan ibu kota negeri 1001 malam itu. Sudah 10 bulan Irak belum memiliki pemerintahan karena kebuntuan politik di parlemen. 
Baliho bergambar pemimpin kharismatik Syiah, Mohammed Sadiq al-Sadr (kanan) dan Mohammed Baqir al-Sadr terlihat di Ibu Kota Baghdad, Kamis (4/8/2022). Pascakejatuhan Saddam Hussein, Irak dikuasai kelompok Syiah. Sayangnya, pasca pemilu Oktober 2021, kelompok Syiah terpecah dalam dua kubu yang pro AS dan pro Iran. Perpecahan itu memicu kebuntuan politik.
Jalanan relatif sepi saar terekam kamera di salah satu sudut Ibu Kota Baghdad, Kamis (4/8/2022). Krisis politik panjang tidak pernah lepas dari Irak, setelah penggulingan Saddam Hussein, 2003.
Para pengikut ulama Syiah, Muqtada al-Sadr masih menduduki gedung parlemen di Baghdad, Irak, Kamis (4/8/) malam. Aksi massa menguasai gedung parlemen ini sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
Poster bergambar Muqtada al-Sadr (kanan) dan ayahnya Mohammed Sadiq al-Sadr terlihat di Ibu Kota Baghdad, Kamis (4/8/2022). Sudah hampir 10 bulan Irak mengalami kebuntuan politik. Parleman belum berhasil memilih perdana menteri pascapemilu, Oktober 2021.
Warga mengendarai kendaraan di jalanan ibu kota negeri 1001 malam itu. Sudah 10 bulan Irak belum memiliki pemerintahan karena kebuntuan politik di parlemen. 
Baliho bergambar pemimpin kharismatik Syiah, Mohammed Sadiq al-Sadr (kanan) dan Mohammed Baqir al-Sadr terlihat di Ibu Kota Baghdad, Kamis (4/8/2022). Pascakejatuhan Saddam Hussein, Irak dikuasai kelompok Syiah. Sayangnya, pasca pemilu Oktober 2021, kelompok Syiah terpecah dalam dua kubu yang pro AS dan pro Iran. Perpecahan itu memicu kebuntuan politik.
Jalanan relatif sepi saar terekam kamera di salah satu sudut Ibu Kota Baghdad, Kamis (4/8/2022). Krisis politik panjang tidak pernah lepas dari Irak, setelah penggulingan Saddam Hussein, 2003.
Para pengikut ulama Syiah, Muqtada al-Sadr masih menduduki gedung parlemen di Baghdad, Irak, Kamis (4/8/) malam. Aksi massa menguasai gedung parlemen ini sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.