Potret Berkarung-karung 'Beras Kita' Membusuk Dikubur di Depok

Beras itu berada di dalam karung-karung dengan ukuran 20 kg. Karung-karung beras itu terlihat bertulisan 'Beras Kita'.
Sebagian di antaranya terlihat tertutup terpal berwarna biru. Sedangkan sebagian karung terbuka dan memperlihatkan beras yang sudah membusuk.
Tidak hanya membusuk, beras-beras tersebut telah mengeluarkan bau tak sedap. Lokasi temuan beras itu terlihat dipasang garis polisi.
Seorang warga bernama Rudi Samin mengaku sebagai pemilik tanah bercerita pada detikcom mengenai temuan beras itu. Dia awalnya mengaku bila mendapatkan informasi adanya beras berkarung-karung yang ditimbun di tanah miliknya.

"Saya cari menggunakan manual tanggal 25 Juli mulanya tidak dapat. Karena penasaran, maka saya sewa yang namanya beko (ekskavator) selama 25 jam. Betul atau tidak di sini. Hari ketiga tanggal 29 Juli jam 2 siang saya temukan," papar Rudi saat ditemui di lokasi, Minggu (31/7).
Berkarung-karung beras yang ditemukan ini ternyata merupakan beras bantuan sosial (bansos). Pihak JNE sebagai distributor menyebutkan bila beras itu dikubur karena kondisinya rusak.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ucap Eri Palgunadi selaku VP of Marketing dalam keterangan pers, Minggu (31/7/2022).
Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya Kompol Meltha Mubarak menyebut kasus ini tengah ditangani oleh Polres Metro Depok. "Langsung konfirmasi ke Polres, (garis polisi) itu pun bukan dari kami ya. Jadi silakan langsung konfirmasi ke Polres," ucap Mubarak.
Beras itu berada di dalam karung-karung dengan ukuran 20 kg. Karung-karung beras itu terlihat bertulisan Beras Kita.
Sebagian di antaranya terlihat tertutup terpal berwarna biru. Sedangkan sebagian karung terbuka dan memperlihatkan beras yang sudah membusuk.
Tidak hanya membusuk, beras-beras tersebut telah mengeluarkan bau tak sedap. Lokasi temuan beras itu terlihat dipasang garis polisi.
Seorang warga bernama Rudi Samin mengaku sebagai pemilik tanah bercerita pada detikcom mengenai temuan beras itu. Dia awalnya mengaku bila mendapatkan informasi adanya beras berkarung-karung yang ditimbun di tanah miliknya. Saya cari menggunakan manual tanggal 25 Juli mulanya tidak dapat. Karena penasaran, maka saya sewa yang namanya beko (ekskavator) selama 25 jam. Betul atau tidak di sini. Hari ketiga tanggal 29 Juli jam 2 siang saya temukan, papar Rudi saat ditemui di lokasi, Minggu (31/7).
Berkarung-karung beras yang ditemukan ini ternyata merupakan beras bantuan sosial (bansos). Pihak JNE sebagai distributor menyebutkan bila beras itu dikubur karena kondisinya rusak.Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak, ucap Eri Palgunadi selaku VP of Marketing dalam keterangan pers, Minggu (31/7/2022).
Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya Kompol Meltha Mubarak menyebut kasus ini tengah ditangani oleh Polres Metro Depok. Langsung konfirmasi ke Polres, (garis polisi) itu pun bukan dari kami ya. Jadi silakan langsung konfirmasi ke Polres, ucap Mubarak.