Sosok Inspiratif Penjual Layangan di Tengah Keterbatasan

Perkenalkan, Nur pria kelahiran 1978 penjul layangan di kawasan Tanah Kusir, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Melihat rekam jejaknya, Nur terlahir dalam kondisi sehat. Namun saat usianya hampir 1 tahun, tiba-tiba badannya panas kemudian dibawa oleh orang tua nya ke mantri. Namu setelah disuntik, ke esokan harinya Nur langsung lumpuh.
Sejak saat itu hingga sekarang Nur tidak bisa menggunakan kedua kakinya.
Keterbatasan tersebut tidak menyurutkan niat Nur untuk mencari nafkah.
Ditemani sepeda motor yang dimodifikasi khusus menjadi tiga roda, Nur berjuang menjalani hidup dengan menjual layangan.
Awalnya Nur berjualan dengan menggunakan kursi roda. Namun dari hasilnya berjualan layangan, akhirnya ia dapat membeli sepeda motor.
Lokasi berjualan Nur saat ini hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya.
Selain menjual layangan, Nur juga menjual benang gelasan dan kenur.
Untuk layangan Nur mematok harga Rp 2 ribu.
Untuk kenur Nur menenjual seharga Rp 5 ribu.