Momen Penembak Shinzo Abe Dibawa ke Kantor Kejaksaan Jepang

Yamagami Tetsuya (41), pelaku penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe meninggalkan kantor polisi di Nara untuk dibawa ke kantor kejaksaan setempat pada Minggu (10/9/2022). (Miki Matsuzaki/Kyodo News via AP).
Tampak sejumlah awak media meliput proses pemindahan Yamagami Tetsuya dari kantor polisi di Nara menuju kantor kejaksaan setempat. (Kyodo News via AP).
Seperti diketahui, penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menggegerkan publik dunia pada Jumat (8/7) lalu. Insiden penembakan ini terjadi saat Abe berpidato di acara kampanye.Yamagami lalu menembak dari belakang sebanyak 2 kali. (Juntaro Yokoyama/Kyodo News via AP).
Akibat penembakan tersebut Abe terluka di bagian dada kiri dan leher. Mantan Perdana Menteri Jepang itu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan. (Nobuki Ito/Kyodo News via AP).
 
Diketahui, Tetsuya Yamagami percaya bahwa Abe terkait dengan kelompok agama tertentu yang menyebabkan ibunya bangkrut. Yamagami lalu menyusun rencana berbulan-bulan merakit senjata untuk membunuh Abe. Dilansir Reuters, Sabtu (9/7/2022), Yamagani sangat yakin bahwa Abe mempromosikan sebuah kelompok agama tertentu hingga membuat ibunya kepincut. Karena kelompok agama itu lah, sang ibunda, diyakini Yamagami, mengalami krisis keuangan. (Nobuki Ito/Kyodo News via AP).
 
Media lokal belum menyebutkan kelompok agama mana yang ditargetkan oleh Yamagami. Meski begitu, Yamagami mengatakan jika ia tidak ada dendam politik terhadap Abe. (Miki Matsuzaki/Kyodo News via AP).
 
Yamagami bahkan mengikuti sejumlah kampanye Abe. Salah satunya kampanye sehari sebelum eksekusi yang jaraknya 200 kilometer dari lokasi pembunuhan. Yamagami mempertimbangkan serangan bom sebelum akhirnya memilih senjata rakitan untuk membunuh Abe, menurut penyiar publik NHK. Pelaku kepada polisi, mengatakan ia membungkus senjata dengan pipa baja dan selotip. Alat-alat ini ia beli secara online. (Nobuki Ito/Kyodo News via AP).
Yamagami Tetsuya (41), pelaku penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe meninggalkan kantor polisi di Nara untuk dibawa ke kantor kejaksaan setempat pada Minggu (10/9/2022). (Miki Matsuzaki/Kyodo News via AP).
Tampak sejumlah awak media meliput proses pemindahan Yamagami Tetsuya dari kantor polisi di Nara menuju kantor kejaksaan setempat. (Kyodo News via AP).
Seperti diketahui, penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menggegerkan publik dunia pada Jumat (8/7) lalu. Insiden penembakan ini terjadi saat Abe berpidato di acara kampanye.Yamagami lalu menembak dari belakang sebanyak 2 kali. (Juntaro Yokoyama/Kyodo News via AP).
Akibat penembakan tersebut Abe terluka di bagian dada kiri dan leher. Mantan Perdana Menteri Jepang itu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan. (Nobuki Ito/Kyodo News via AP). 
Diketahui, Tetsuya Yamagami percaya bahwa Abe terkait dengan kelompok agama tertentu yang menyebabkan ibunya bangkrut. Yamagami lalu menyusun rencana berbulan-bulan merakit senjata untuk membunuh Abe. Dilansir Reuters, Sabtu (9/7/2022), Yamagani sangat yakin bahwa Abe mempromosikan sebuah kelompok agama tertentu hingga membuat ibunya kepincut. Karena kelompok agama itu lah, sang ibunda, diyakini Yamagami, mengalami krisis keuangan. (Nobuki Ito/Kyodo News via AP). 
Media lokal belum menyebutkan kelompok agama mana yang ditargetkan oleh Yamagami. Meski begitu, Yamagami mengatakan jika ia tidak ada dendam politik terhadap Abe. (Miki Matsuzaki/Kyodo News via AP). 
Yamagami bahkan mengikuti sejumlah kampanye Abe. Salah satunya kampanye sehari sebelum eksekusi yang jaraknya 200 kilometer dari lokasi pembunuhan. Yamagami mempertimbangkan serangan bom sebelum akhirnya memilih senjata rakitan untuk membunuh Abe, menurut penyiar publik NHK. Pelaku kepada polisi, mengatakan ia membungkus senjata dengan pipa baja dan selotip. Alat-alat ini ia beli secara online. (Nobuki Ito/Kyodo News via AP).