Hal ini disampaikan oleh Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna ketika ditemui detikBali pada Sabtu (25/6/2022) di Pura Petilan Kesiman, Denpasar, Bali.
Nantinya, masyakarat, kata I Ketut Wisna, dapat melewati jalur alternatif seperti Jalan Sedap Malam, Jalan Waribang, hingga Jalan Sokasati.
Dalam pelaksanaan upacara Pangrebongan Desa Kesiman Petilan, akan dilibatkan kurang lebih 250 Pecalang Desa yang nantinya akan dibantu oleh Pecalang Banjar untuk berjaga di jalan, serta membantu pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan.
Upacara Pangrebongan Desa Kesiman Petilan sendiri telah dimulai sejak tahun 1825.
Dan tradisi ini telah menjadi warisan budaya tak benda yang ditetapkan Kementerian Kebudayaan pada tahun 2018.