Bertemu di Medan Perang Ukraina, Pasangan Prajurit Ini Menikah

Dua pasang prajurit Ukraina menikah di kota Druzhkivka, wilayah timur Donbas, Ukraina, Minggu (12/6/2022) waktu setempat.  

Dua pasangan muda saling mengikat janji di Kota Druzhkivka, 40 kilometer dari garis depan pertempuran.  Keduanya  bertemu saat bertugas di garis terdepan perang melawan Rusia.

Pemandangan dua pasangan saling bertukar janji setia kontras dibandingkan aksi militer Rusia yang berusaha merebut negara tetangganya, Ukraina.  

Salah satu pengantin perempuan, Khrystyna Lyuta, 23, memilih mengenakan celana militer dan sepatu tentara serta blus tradisional Ukraina berwarna merah yang dihiasi sulaman bunga.  

Lyuta bertemu dengan suaminya, Volodymyr Mykhalchuk, 28, dua bulan lalu di medan pertempuran. Mereka sebenarnya tinggal berjarak 5 kilometer di wilayah Vinnytska namun tidak akan bertemu jika tidak ada invasi Rusia.  

Kedua pasangan itu dijadwalkan kembali ke garis depan selepas upacara pernikahan mereka.  

Keempat prajurit itu berasal dari 14th Separate Mechanised Brigade, yang selama ini melawan pasukan Rusia di Donbas sejak Mei lalu.   

Kedua pasangan itu menikah secara tradisional dan dilanjutkan dengan pemberkatan secara Kristen Orthodox di hari yang penting dalam kalender gereja, perayaan Tritunggal Maha Kudus.   

Pastor yang memimpin pernikahan mereka, Yuriy Zdebskiy mengatakan bahwa pernikahan kali ini merupakan yang pertama di antara prajurit selama invasi Rusia sejak 24 Februari lalu.  

Dua pasang prajurit Ukraina menikah di kota Druzhkivka, wilayah timur Donbas, Ukraina, Minggu (12/6/2022) waktu setempat.  
Dua pasangan muda saling mengikat janji di Kota Druzhkivka, 40 kilometer dari garis depan pertempuran.  Keduanya  bertemu saat bertugas di garis terdepan perang melawan Rusia.
Pemandangan dua pasangan saling bertukar janji setia kontras dibandingkan aksi militer Rusia yang berusaha merebut negara tetangganya, Ukraina.  
Salah satu pengantin perempuan, Khrystyna Lyuta, 23, memilih mengenakan celana militer dan sepatu tentara serta blus tradisional Ukraina berwarna merah yang dihiasi sulaman bunga.  
Lyuta bertemu dengan suaminya, Volodymyr Mykhalchuk, 28, dua bulan lalu di medan pertempuran. Mereka sebenarnya tinggal berjarak 5 kilometer di wilayah Vinnytska namun tidak akan bertemu jika tidak ada invasi Rusia.  
Kedua pasangan itu dijadwalkan kembali ke garis depan selepas upacara pernikahan mereka.  
Keempat prajurit itu berasal dari 14th Separate Mechanised Brigade, yang selama ini melawan pasukan Rusia di Donbas sejak Mei lalu.   
Kedua pasangan itu menikah secara tradisional dan dilanjutkan dengan pemberkatan secara Kristen Orthodox di hari yang penting dalam kalender gereja, perayaan Tritunggal Maha Kudus.   
Pastor yang memimpin pernikahan mereka, Yuriy Zdebskiy mengatakan bahwa pernikahan kali ini merupakan yang pertama di antara prajurit selama invasi Rusia sejak 24 Februari lalu.