Pada hari pertama, lomba diikuti oleh perwira tinggi (Pati) Polri bintang satu dan koordinator liputan (Korlip) serta wartawan media nasional. Kategori menembak bervariasi, mulai dari Tembak Eksekutif dengan jarak 25 meter, Tembak Presisi (25 dan 100 meter) yang terbagi ke dalam 4 stage menembak.
Para peserta disediakan sejumlah target berupa lempengan besi, mata bowling dan kertas target atau zeroing. Alat penunjang tembak yang disiapkan cukup canggih sebab sudah dilengkapi dengan kamera sehingga penembak bisa melihatnya di layar monitor.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat mengatakan, media merupakan mitra strategis untuk menciptakan situasi dan kondusifitas di tengah masyarakat. Apalagi saat ini sudah memasuki tahun politik, maka Polri memandang peranan media sangat vital untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Tercatat 64 wartawan yang terdiri dari 21 korlip dan 43 reporter media nasional, serta 59 pati Polri ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Selain lomba menembak, dalam menyambut Hari Bhayangkara, 1 Juli, Mabes Polri juga menggelar kegiatan donor darah, bakti sosial, pengobatan gratis, khitanan massal, Festival Musik Bhayangkara, lomba kesenian bertajuk ‘Nusantara Gemilang’ seperti tarian nusantara, grup vokal, dan lainnya.