Situs Warisan Dunia UNESCO di Nepal Dipenuhi Sampah, Ini Fotonya

Dalam foto yang dipotret pada Selasa (7/6) waktu setempat, sejumlah orang beraktivitas di dekat tumpukan sampah yang dibuang di sepanjang jalan di Bashantapur Durbar Square, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang berada di kawasan Kathmandu, Nepal.
Permasalahan terkait sampah tengah menjadi sorotan di Nepal. Melansir Reuters, selama berminggu-minggu, proses pembuangan sampah tengah menjadi masalah kronis di Nepal setelah upaya membuang sampah di tempat pembuangan sampah kecil di sebuah desa yang berada di luar Kathmandu mendapat perlawanan dari penduduk setempat.
Kondisi itu memberi dampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat di Nepal, khususnya pariwisata. Diketahui, pemerintah setempat ingin menarik lebih banyak turis untuk mengunjungi Nepal setelah pandemi COVID-19 menghantam perekonomian negara tersebut. Namun sampah kini menjadi permasalahan krusial di sana.
Penampakan sampah yang menumpuk di jalanan kawasan Kathmandu, Nepal, saat dipotret pada Rabu (8/6/2022). Sampah-sampah yang menumpuk di jalanan Kathmandu terjadi imbas aksi protes yang dilakukan penduduk di Bancharedanda. 
Mereka menuduh pihak berwenang tidak berbuat banyak untuk menyediakan infrastruktur dan mengelola sampah.
 
Sementara itu, aksi protes yang dilakukan penduduk desa menyebabkan sekitar 200 truk yang membawa sampah dari Kathmandu tak dapat menuju tempat pembuangan sampah di Bancharedanda. Truk-truk itu kembali tanpa membuang muatan mereka.
 
Sunil Lamsal, seorang pejabat yang mengawasi penanganan sampah Kathmandu, mengatakan dia bekerja untuk mengatasi kekhawatiran yang diajukan oleh warga Bancharedanda sesegera mungkin. Namun tumpukan sampah di jalan-jalan Kathmandu terus bertambah, menambah keresahan warga.
Dalam foto yang dipotret pada Selasa (7/6) waktu setempat, sejumlah orang beraktivitas di dekat tumpukan sampah yang dibuang di sepanjang jalan di Bashantapur Durbar Square, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang berada di kawasan Kathmandu, Nepal.
Permasalahan terkait sampah tengah menjadi sorotan di Nepal. Melansir Reuters, selama berminggu-minggu, proses pembuangan sampah tengah menjadi masalah kronis di Nepal setelah upaya membuang sampah di tempat pembuangan sampah kecil di sebuah desa yang berada di luar Kathmandu mendapat perlawanan dari penduduk setempat.
Kondisi itu memberi dampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat di Nepal, khususnya pariwisata. Diketahui, pemerintah setempat ingin menarik lebih banyak turis untuk mengunjungi Nepal setelah pandemi COVID-19 menghantam perekonomian negara tersebut. Namun sampah kini menjadi permasalahan krusial di sana.
Penampakan sampah yang menumpuk di jalanan kawasan Kathmandu, Nepal, saat dipotret pada Rabu (8/6/2022). Sampah-sampah yang menumpuk di jalanan Kathmandu terjadi imbas aksi protes yang dilakukan penduduk di Bancharedanda. 
Mereka menuduh pihak berwenang tidak berbuat banyak untuk menyediakan infrastruktur dan mengelola sampah. 
Sementara itu, aksi protes yang dilakukan penduduk desa menyebabkan sekitar 200 truk yang membawa sampah dari Kathmandu tak dapat menuju tempat pembuangan sampah di Bancharedanda. Truk-truk itu kembali tanpa membuang muatan mereka. 
Sunil Lamsal, seorang pejabat yang mengawasi penanganan sampah Kathmandu, mengatakan dia bekerja untuk mengatasi kekhawatiran yang diajukan oleh warga Bancharedanda sesegera mungkin. Namun tumpukan sampah di jalan-jalan Kathmandu terus bertambah, menambah keresahan warga.