Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama ibu negara Jill Biden mengunjungi lokasi penembakan maut di SD Robb yang berada di kawasan Uvalde, Texas, Minggu (29/5/2022) waktu setempat. REUTERS/Jonathan Ernst.
Biden dan sang istri berkunjung untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung serta menghibur warga yang berduka atas tewasnya 19 anak dan dua guru yang ditembak mati di sekolah dasar tersebut. REUTERS/Jonathan Ernst.
Seperti dilansir AFP, Minggu (29/5/2022), Biden dan istrinya akan mengunjungi tugu peringatan di luar sekolah dan menghadiri Misa Katolik. Dia juga akan bertemu dengan sanak keluarga yang berduka. REUTERS/Jonathan Ernst.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memeluk Mandy Gutierrez, Kepala Sekolah di SD Robb yang menjadi lokasi penembakan maut di Uvalde, Texas. REUTERS/Jonathan Ernst.
Dalam kesempatan itu, Biden sempat menyerukan tindakan untuk mencegah terjadinya pembantaian serupa di masa depan di negara tersebut. Dia berjanji akan berupaya untuk memperketat peraturan senjata api. REUTERS/Jonathan Ernst.
Untuk diketahui, insiden penembakan itu terjadi di Robb Elementary School kawasan Uvalde, Texas, dekat perbatasan Meksiko. Mengutip dari BBC, Kepala Polisi Distrik Uvalde, Pete Arredondo, mengatakan penembakan dimulai pada 11.32 waktu setempat. REUTERS/Marco Bello.
Gubernur Texas, Greg Abbot, menyatakan pelaku menembak neneknya terlebih dahulu. Setelah itu, pelaku menuju ke Robb Elementary School pada siang hari. Sesampainya di lokasi, dia meninggalkan kendaraannya begitu saja. Pelaku memegang pistol di tangannya dan kemungkinan juga ada senapan. Kemudian, ia melakukan aksi penembakan di sekolah tersebut. REUTERS/Jonathan Ernst.
Akibat penembakan tersebut, banyak korban yang berjatuhan. Sejumlah 21 orang dinyatakan tewas, belasan di antaranya merupakan anak-anak. Di samping korban yang tewas, seorang perempuan berusia 66 tahun dan seorang gadis berusia 10 tahun dirawat di sebuah rumah sakit di San Antonio, dan keduanya dalam kondisi kritis. Selain itu, Rumah Sakit Uvalde Memorial membuat unggahan di Facebook yang menyatakan bahwa 13 anak telah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans atau bus. Setelah peristiwa tersebut, Salvador Ramos sebagai pelaku penembakan di Texas tewas. Ia diduga ditembak mati oleh aparat setempat. REUTERS/Jonathan Ernst.
