Dedikasi Dunia Lukis Kak Toto untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Dia adalah Timotius Suwarsito (47) seorang guru Lukis. Pria yang akrab disapa dengan Kak Toto itu mendedikasikan dirinya menjadi guru lukis untuk Anak Berkebutuhan Khusus.

Kak Toto mengajar Lukis sejak tahun 2001 di Hadiprana Art Centre. Ia memiliki banyak murid yang diajarnya, namun sebagian besar ada murid-muridnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Tepatnya sejak tahun 2004, Kak Toto mulai mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan terus ia tekuni hingga kini. Jika di prosentase, 80% murid kak Toto adalah Anak Berkebutuhan Khusus.

Selain mengajar di Hadiprana Art Centre, Kak Toto juga mengajar Lukis di Credo Studio, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Ia juga terhitung sebagai guru Lukis baru di Credo Studio, karena bergabung di tahun 2019.

Tak sedikit dari murid-muridnya yang ABK itu ia ajarkan dan memiliki kedekatan emosional yang tinggi dengannya. Mungkin dengan cara itulah interaksi yang intens tercipta antara guru dan murid-muridnya.

Saat ini, bertepatan dengan momen Kebangkitan Nasional para murid-murid Lukis Kak Toto sedang melangsungkan pameran di museum Kebangkitan Nasional.

Ada sedikitnya 40 murid yang ikut menampilkan dari karya-karyanya yang berjumlah sekitar 80 karya Lukis terbaiknya.

Salah satu murid Kak Toto bernama Raynaldi Halim pernah tercatat memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Lukisan Terbanyak Karya Anak Berkebutuhan Khusus.

Salah satu pengunjung melihat dengan antusias karya lukisan anak-anak berkebutuhan khusus di Museum Kebangkitan Nasional.

Kalau ini adalah salah satu lukisan karya Dafa Airotama Kumara. Lukisannya bergambar Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin. Dafa merupakan salah satu murid Kak Toto yang mengidap Autis. Dafa juga sangat gemar melukis wajah tokoh–tokoh berpengaruh di Indonesia.

Pameran itu akan berlangsung mulai dari 20 Mei hingga 18 Juni 2022 di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta.

Kak Toto berpose di karya lukis Zicio Cokrosaputro yang kemudian dibuatnya menjadi Instalasi dan dikerjakan oleh Kak Toto sendiri bersama tim.

Ini adalah Theresia Yuki Iswara Suwarsito (3,5), Putri dari Kak Toto yang berada di dalam mobil. Hal itu dilakukan sebagai kebiasaan sang putri saat akan mengantarkan sang ayah pergi bekerja.

Dengan ketulusan hati, Kak Toto akan terus mengajar anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensi diri mereka dan membuatnya menjadi lebih bermakna.