Aksi Pendukung UAS Geruduk Kedubes Singapura Tuntut Permintaan Maaf

Pantauan detikcom di depan gedung Kedubes Singapura di Jalan HR Rasuna Said, Jumat (20/5/2022), sekitar pukul 14.21 WIB terlihat massa mulai berkumpul dan menggelar aksi bela UAS.

Pendukung UAS membawa berbagai poster serta spanduk tuntutan.  

Dalam tuntutannya, massa mengecam Singapura yang menolak UAS masuk ke negara itu dan harus meminta maaf.

Jika dalam waktu 2x24 jam Singapura tidak minta maaf, massa menuntut pemerintah RI meninjau ulang hubungan diplomatik dengan negara tersebut.  

Massa tampak membawa tiang bendera merah putih. Mereka juga membawa alat pengeras suara serta membagikan kertas berisi tuntutan.

Demonstrasi tidak berlangsung lama, sekitar pukul 15.10 WIB, massa mulai meninggalkan lokasi.

Diketahui, Singapura menolak kedatangan UAS karena dinilai sebagai 'penceramah ekstrem'.

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan pemerintah akan mencari tahu dan menyelesaikan persoalan tersebut melalui jalur diplomatik.

Pantauan detikcom di depan gedung Kedubes Singapura di Jalan HR Rasuna Said, Jumat (20/5/2022), sekitar pukul 14.21 WIB terlihat massa mulai berkumpul dan menggelar aksi bela UAS.
Pendukung UAS membawa berbagai poster serta spanduk tuntutan.  
Dalam tuntutannya, massa mengecam Singapura yang menolak UAS masuk ke negara itu dan harus meminta maaf.
Jika dalam waktu 2x24 jam Singapura tidak minta maaf, massa menuntut pemerintah RI meninjau ulang hubungan diplomatik dengan negara tersebut.  
Massa tampak membawa tiang bendera merah putih. Mereka juga membawa alat pengeras suara serta membagikan kertas berisi tuntutan.
Demonstrasi tidak berlangsung lama, sekitar pukul 15.10 WIB, massa mulai meninggalkan lokasi.
Diketahui, Singapura menolak kedatangan UAS karena dinilai sebagai penceramah ekstrem.
Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan pemerintah akan mencari tahu dan menyelesaikan persoalan tersebut melalui jalur diplomatik.