Sang Penyelamat Kucing dan Driver Ojol itu Bernama Bu Menon

Waktu menunjukkan pukul 08.30 WIB. Dari balik pagar besi, seorang wanita tampak sedang bersiap diri. Wanita itu bernama Kusmiati. Profesinya pengemudi ojek online.
Dari rumahnya yang berada di Jalan Batik Pekalongan, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Kusmiati mulai mengeluarkan sepeda motor matic dari teras rumah. Sebelum itu, ia menyempatkan diri menemui kawan-kawannya.
Kawan Kusmiati adalah kucing yang berkeliaran di sekitar lingkungan rumahnya. Ia kemudian memanggil kucing-kucing tersebut sembari menggenggam botol air mineral berisikan makanan kucing.
 
Mendengar Bu Menon berteriak, kucing-kucing liar langsung mendekat dengan tingkah manjanya. Bu Menon lantas segera membuka botol yang dibawanya dan memberikan makanan kepada kawan-kawannya itu.
Selanjutnya, Bu Menon bergegas berangkat dari rumahnya untuk bekerja. Meski berprofesi sebagai pengemudi ojol, namun hari itu ia tidak akan mengantar maupun mencari penumpang.
Bu Menon hendak menuju sebuah rumah penitipan hewan untuk membawa kucing yang ada di sana ke klinik hewan. Ya, Bu Menon memang memiliki pekerjaan lain selain pengemudi ojol. Ia membuka jasa antar jemput kucing.
Bu Menon awalnya tidak pernah terbayang bakal menekuni profesi pengantar jemput kucing. Namun seiring banyaknya pelanggan yang memakai jasanya, ia terus menekuni hal tersebut hingga sekarang. Kucing yang diantar ke klinik biasanya akan divaksinasi atau disterilisasi. Tentunya jasa yang ditawarkan Bu Menon tidak gratis. Ia mematok tarif sama dengan tarif yang berlaku dalam aplikasi ojek online.
Menariknya, pemasukan yang didapat dari antar jemput kucing itu tidak semua digunakan Bu Menon untuk keperluan pribadinya. Ia menyisihkan sebagian rezekinya itu untuk membeli makanan hingga menyelamatkan kucing. Bu Menon memang sering menyelamatkan kucing di jalanan yang membutuhkan pertolongan. Paling banyak, Bu Menon membawa kucing yang tertabrak kendaraan.
Waktu menunjukkan pukul 08.30 WIB. Dari balik pagar besi, seorang wanita tampak sedang bersiap diri. Wanita itu bernama Kusmiati. Profesinya pengemudi ojek online.
Dari rumahnya yang berada di Jalan Batik Pekalongan, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Kusmiati mulai mengeluarkan sepeda motor matic dari teras rumah. Sebelum itu, ia menyempatkan diri menemui kawan-kawannya.
Kawan Kusmiati adalah kucing yang berkeliaran di sekitar lingkungan rumahnya. Ia kemudian memanggil kucing-kucing tersebut sembari menggenggam botol air mineral berisikan makanan kucing. 
Mendengar Bu Menon berteriak, kucing-kucing liar langsung mendekat dengan tingkah manjanya. Bu Menon lantas segera membuka botol yang dibawanya dan memberikan makanan kepada kawan-kawannya itu.
Selanjutnya, Bu Menon bergegas berangkat dari rumahnya untuk bekerja. Meski berprofesi sebagai pengemudi ojol, namun hari itu ia tidak akan mengantar maupun mencari penumpang.
Bu Menon hendak menuju sebuah rumah penitipan hewan untuk membawa kucing yang ada di sana ke klinik hewan. Ya, Bu Menon memang memiliki pekerjaan lain selain pengemudi ojol. Ia membuka jasa antar jemput kucing.
Bu Menon awalnya tidak pernah terbayang bakal menekuni profesi pengantar jemput kucing. Namun seiring banyaknya pelanggan yang memakai jasanya, ia terus menekuni hal tersebut hingga sekarang. Kucing yang diantar ke klinik biasanya akan divaksinasi atau disterilisasi. Tentunya jasa yang ditawarkan Bu Menon tidak gratis. Ia mematok tarif sama dengan tarif yang berlaku dalam aplikasi ojek online.
Menariknya, pemasukan yang didapat dari antar jemput kucing itu tidak semua digunakan Bu Menon untuk keperluan pribadinya. Ia menyisihkan sebagian rezekinya itu untuk membeli makanan hingga menyelamatkan kucing. Bu Menon memang sering menyelamatkan kucing di jalanan yang membutuhkan pertolongan. Paling banyak, Bu Menon membawa kucing yang tertabrak kendaraan.