Arab Saudi Dilanda Badai Pasir, Gedung Tinggi Nyaris Tak Terlihat

Badai pasir yang melanda Riyadh, Selasa, (17/5/2022) menghambat jarak pandang dan memperlambat lalu lintas. Kabut pasir pekat membuat gedung-gedung ikonik di Riyadh termasuk Pusat Kerajaan hampir mustahil dilihat dari jarak lebih dari beberapa ratus meter.
Meski cuaca buruk, pihak berwenang tidak menerapkan pembatalan atau penundaan penerbangan.
Kondisi kabut debu juga diperkirakan akan menerjang wilayah di barat Saudi, termasuk Mekah dan Madinah. Hal ini dapat menghambat para jemaah yang tengah melaksanakan ibadah umrah.
Sebagian wilayah Arab Saudi biasanya mengalami badai pasir antara bulan Maret dan Mei, dengan intensitas yang bervariasi. Frekuensi badai telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di wilayah tersebut. Tetangga Saudi, Irak, telah mengalami delapan badai pasir sejak pertengahan April, sebuah fenomena yang dipicu oleh degradasi tanah, kekeringan hebat, dan curah hujan rendah terkait dengan perubahan iklim.