Kondisi Kota Mariupol yang Hancur Lebur, Seperti Kota Hantu

Pemandangan menunjukkan bangunan tempat tinggal yang hancur lebur selama konflik Rusia-Ukraina di kota pelabuhan selatan Mariupol. REUTERS/Pavel Klimov

Kota Mariupol saat ini telah hancur dan kosong. REUTERS/Pavel Klimov

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa Mariupol telah hancur total. Zelensky menyatakan tidak ada yang tersisa untuk jatuh ke tangan Rusia, kecuali pabrik baja yang kini dikepung. REUTERS/Pavel Klimov

Mariupol berperan penting pada industrialisasi Ukraina, namun kota ini telah dibombardir Rusia sejak invasi Februari lalu. REUTERS/Pavel Klimov

Gedung-gedung, apartemen hingga pabrik tampak hangus dan hancur. REUTERS/Pavel Klimov

Ukraina menyatakan lebih dari 90 persen infrastruktur di Mariupol hancur, 40 persen di antaranya tak bisa diperbaiki. REUTERS/Pavel Klimov

Tak hanya itu, Ukraina mengklaim 5.000 orang tewas karena serang Rusia, termasuk 210 anak-anak. REUTERS/Alexander Ermochenko

Seseorang berjalan di antara bangunan yang rusak akibat perang. REUTERS/Alexander Ermochenko

Pemandangan menunjukkan bangunan tempat tinggal yang hancur lebur selama konflik Rusia-Ukraina di kota pelabuhan selatan Mariupol. REUTERS/Pavel Klimov
Kota Mariupol saat ini telah hancur dan kosong. REUTERS/Pavel Klimov
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa Mariupol telah hancur total. Zelensky menyatakan tidak ada yang tersisa untuk jatuh ke tangan Rusia, kecuali pabrik baja yang kini dikepung. REUTERS/Pavel Klimov
Mariupol berperan penting pada industrialisasi Ukraina, namun kota ini telah dibombardir Rusia sejak invasi Februari lalu. REUTERS/Pavel Klimov
Gedung-gedung, apartemen hingga pabrik tampak hangus dan hancur. REUTERS/Pavel Klimov
Ukraina menyatakan lebih dari 90 persen infrastruktur di Mariupol hancur, 40 persen di antaranya tak bisa diperbaiki. REUTERS/Pavel Klimov
Tak hanya itu, Ukraina mengklaim 5.000 orang tewas karena serang Rusia, termasuk 210 anak-anak. REUTERS/Alexander Ermochenko
Seseorang berjalan di antara bangunan yang rusak akibat perang. REUTERS/Alexander Ermochenko