Puluhan Karya Seniman Bali dan Yogya Dipamerkan di Bandung

Pameran ini dibuka pada 13 Mei dan berlangsung hingga Juni mendatang.
Pameran yang mengusung tema "Tarung Grafis" ini dipersembahkan ArtSociates bekerjasama dengan Devfto Printmaking Institute dari Ubud Bali dan Miracle Prints Artshop & Studio dari Yogyakarta.
Sebanyak 95 karya seni grafis dipamerkan di Lawangwangi, Dago, Bandung.
Sebanyak 13 seniman dari Bali dan 13 seniman dari Yogyakarta ambil bagian dari pameran seni grafis ini.
Tidak hanya menawarkan wacana soal perkembangan seni grafis tanah air, pameran ini juga menawarkan perpanjangan artistik dari seni grafis yang hadir melalui karya-karya yang ketat dalam konvensi seni grafis maupun yang keluar dari seni grafis tersebut ataupun expanded. 
Ketua pelaksana pameran, Gusbarlian berharap seni grafis bisa memberikan kontribusi pada karya seni umumnya.
95 karya seni grafis yang berasal dari 26 seniman Bali dan Yogyakarta ini, selain dipamerkan juga dijual.
Seniman Yogyakarta hadir sesuai dengan konvensi seni grafis maupun expanded. Beberapa mencetak karyanya tidak di kertas, melainkan pada kanvas. Ada yang menggunakan aluminium. Cukup banyak karya dengan ukuran yang besar, atau sangat kecil. Ada pula karya grafis instalasi.
Seniman Bali yang banyak diisi oleh para pelukis menampilkan karya-karya cetak grafis konvensi, sebaliknya karya-karya pegrafis Jogja dalam pameran ini sebagian justru merupakan karya expanded.
Karena karya itu berasal dari seniman Bali dan Yogyakarta, agar netral, akhirnya Kota Bandung lah yang dipilih sebagai penyelenggara.
Pameran ini dibuka pada 13 Mei dan berlangsung hingga Juni mendatang.
Pameran yang mengusung tema Tarung Grafis ini dipersembahkan ArtSociates bekerjasama dengan Devfto Printmaking Institute dari Ubud Bali dan Miracle Prints Artshop & Studio dari Yogyakarta.
Sebanyak 95 karya seni grafis dipamerkan di Lawangwangi, Dago, Bandung.
Sebanyak 13 seniman dari Bali dan 13 seniman dari Yogyakarta ambil bagian dari pameran seni grafis ini.
Tidak hanya menawarkan wacana soal perkembangan seni grafis tanah air, pameran ini juga menawarkan perpanjangan artistik dari seni grafis yang hadir melalui karya-karya yang ketat dalam konvensi seni grafis maupun yang keluar dari seni grafis tersebut ataupun expanded. 
Ketua pelaksana pameran, Gusbarlian berharap seni grafis bisa memberikan kontribusi pada karya seni umumnya.
95 karya seni grafis yang berasal dari 26 seniman Bali dan Yogyakarta ini, selain dipamerkan juga dijual.
Seniman Yogyakarta hadir sesuai dengan konvensi seni grafis maupun expanded. Beberapa mencetak karyanya tidak di kertas, melainkan pada kanvas. Ada yang menggunakan aluminium. Cukup banyak karya dengan ukuran yang besar, atau sangat kecil. Ada pula karya grafis instalasi.
Seniman Bali yang banyak diisi oleh para pelukis menampilkan karya-karya cetak grafis konvensi, sebaliknya karya-karya pegrafis Jogja dalam pameran ini sebagian justru merupakan karya expanded.
Karena karya itu berasal dari seniman Bali dan Yogyakarta, agar netral, akhirnya Kota Bandung lah yang dipilih sebagai penyelenggara.