Masih Perang, Rudal Ini Siap Hancurkan Tank Rusia di Timur Ukraina

Seorang prajurit Ukraina berdiri di samping rudal anti-tank Javelin yang disiagakan di suatu posisi yang berada di wilayah Donetsk, Ukraina, Senin (18/4/2022). (REUTERS/SERHII NUZHNENKO).
Rudal anti-tank Javelin menjadi salah satu senjata andalan Ukraina dalam perang melawan Rusia. Senjata ini dapat menghancurkan tank dari jarak jauh. Rudal anti-tank Javelin pun dapat dioperasikan dalam kendaraan taktis maupun digendong oleh tentara untuk ditembakkan. (REUTERS/SERHII NUZHNENKO).
Javelin dapat merusak tank dengan menyasarnya dari atas, di mana di sinilah material tank paling rentan. Kehadiran rudal anti-tank Javelin di kawasan Donetsk ini menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi serangan Rusia ke wilayah timur Ukraina. (REUTERS/SERHII NUZHNENKO).
Sementara itu, belum lama ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut di Telegram bahwa pasukan Rusia telah memulai serangan ke Donbas yang disebutnya telah dipersiapkan Rusia sejak lama. (REUTERS/SERHII NUZHNENKO).
Terkait perang Rusia-Ukraina, belum lama ini Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan fase baru pertempuran di Ukraina telah dimulai. Dia mengatakan fase ini akan menjadi 'momen yang sangat penting dari seluruh operasi khusus ini'. (Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS).
Dalam wawancara video eksklusif dengan India Today, seperti dilansir dari CNN, Selasa (19/4/2022), Lavror mengatakan operasi di timur Ukraina ini bertujuan untuk sepenuhnya membebaskan republik Donetsk dan Luhansk. (Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS).
 
Sementara itu, ketika ditanya berulang kali apakah Rusia berencana untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina, Lavrov mengatakan tuduhan itu datang dari pihak Ukraina dan khususnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Rusia, katanya, secara historis menentang penggunaan senjata nuklir. (Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS).
Seorang prajurit Ukraina berdiri di samping rudal anti-tank Javelin yang disiagakan di suatu posisi yang berada di wilayah Donetsk, Ukraina, Senin (18/4/2022). (REUTERS/SERHII NUZHNENKO).
Rudal anti-tank Javelin menjadi salah satu senjata andalan Ukraina dalam perang melawan Rusia. Senjata ini dapat menghancurkan tank dari jarak jauh. Rudal anti-tank Javelin pun dapat dioperasikan dalam kendaraan taktis maupun digendong oleh tentara untuk ditembakkan. (REUTERS/SERHII NUZHNENKO).
Javelin dapat merusak tank dengan menyasarnya dari atas, di mana di sinilah material tank paling rentan. Kehadiran rudal anti-tank Javelin di kawasan Donetsk ini menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi serangan Rusia ke wilayah timur Ukraina. (REUTERS/SERHII NUZHNENKO).
Sementara itu, belum lama ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut di Telegram bahwa pasukan Rusia telah memulai serangan ke Donbas yang disebutnya telah dipersiapkan Rusia sejak lama. (REUTERS/SERHII NUZHNENKO).
Terkait perang Rusia-Ukraina, belum lama ini Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan fase baru pertempuran di Ukraina telah dimulai. Dia mengatakan fase ini akan menjadi momen yang sangat penting dari seluruh operasi khusus ini. (Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS).
Dalam wawancara video eksklusif dengan India Today, seperti dilansir dari CNN, Selasa (19/4/2022), Lavror mengatakan operasi di timur Ukraina ini bertujuan untuk sepenuhnya membebaskan republik Donetsk dan Luhansk. (Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS). 
Sementara itu, ketika ditanya berulang kali apakah Rusia berencana untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina, Lavrov mengatakan tuduhan itu datang dari pihak Ukraina dan khususnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Rusia, katanya, secara historis menentang penggunaan senjata nuklir. (Press service of the Ukrainian Ground Forces/Handout via REUTERS).