Kemeja Bernoda 'Darah' Protes Invasi Rusia

Kateryna (23) yang melarikan diri dari Odessa, Ukraina, pada hari pertama perang, ikut beraksi di depan gedung Kanselir Jerman, Minggu (16/4).
Kateryna memakai kemeja dengan noda darah dan tangan terikat untuk menggambarkan penderitaan warga Ukraina.
Aksi ini dilakukan para wanita yang tergabung dalam "Perempuan melawan perang Ukraina".
Mereka menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh.
Kateryna (23) yang melarikan diri dari Odessa, Ukraina, pada hari pertama perang, ikut beraksi di depan gedung Kanselir Jerman, Minggu (16/4).
Kateryna memakai kemeja dengan noda darah dan tangan terikat untuk menggambarkan penderitaan warga Ukraina.
Aksi ini dilakukan para wanita yang tergabung dalam Perempuan melawan perang Ukraina.
Mereka menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh.