Masih Perang, Tengok Aktivitas Pasukan Pro-Rusia di Mariupol Ukraina

Dua orang tentara Chechnya beraktivitas di kota Mariupol, Ukraina, Jumat (15/6/2022). REUTERS/Chingis Kondarov.
Iring-iringan pasukan Pro-Rusia terlihat mengendarai kendaraan lapis baja di jalan menuju kota Mariupo, Jumat (15/4/2022). Diketahui, perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung di sejumlah wilayah Ukraina. Belum lama ini, Rusia memberikan waktu kepada pasukan Ukraina dan tentara bayaran asing di kota pelabuhan Mariupol untuk meletakkan senjata mereka mulai Minggu (17/4) pukul 6 pagi waktu Moskow (0300 GMT). Rusia menyebut peletakan senjata di Mariupol dilakukan untuk menyelamatkan nyawa mereka. REUTERS/Chingis Kondarov.
Setelah dua jam berlalu dari tenggat waktu yang diumumkan Rusia, belum ada laporan langsung terkait aktivitas yang terjadi di kota pelabuhan Ukraina tersebut. REUTERS/Chingis Kondarov.
 
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah membersihkan seluruh daerah perkotaan Mariupol. Pihaknya hanya menyisakan sekelompok kecil pasukan Ukraina yang berlindung di dalam pabrik baja Azovstal pada Sabtu (16/4) lalu. REUTERS/Chingis Kondarov.
 
Meski begitu, klaim Moskow untuk menguasai Mariupol, tempat pertempuran terberat dan bencana kemanusiaan terburuk, tidak dapat diverifikasi secara independen. Jika benar Rusia menguasai Mariupol, ini akan menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia sejak invasi 24 Februari lalu. REUTERS/Chingis Kondarov.
Mengutip pernyataan Presiden Ukraina kepada Ukrainska Pravda, dia menjelaskan situasi sulit di Mariupol. "Situasinya sangat sulit di Mariupol. Tentara kami diblokir, yang terluka diblokir. Ada krisis kemanusiaan. Namun demikian, orang-orang itu membela diri''. Zelensky juga menyebut situasi di kota Mariupol "tidak manusiawi". Diperkirakan 100.000 orang masih berada di Mariupol dan sekitarnya. REUTERS/Alexander Ermochenko.
Dua orang tentara Chechnya beraktivitas di kota Mariupol, Ukraina, Jumat (15/6/2022). REUTERS/Chingis Kondarov.
Iring-iringan pasukan Pro-Rusia terlihat mengendarai kendaraan lapis baja di jalan menuju kota Mariupo, Jumat (15/4/2022). Diketahui, perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung di sejumlah wilayah Ukraina. Belum lama ini, Rusia memberikan waktu kepada pasukan Ukraina dan tentara bayaran asing di kota pelabuhan Mariupol untuk meletakkan senjata mereka mulai Minggu (17/4) pukul 6 pagi waktu Moskow (0300 GMT). Rusia menyebut peletakan senjata di Mariupol dilakukan untuk menyelamatkan nyawa mereka. REUTERS/Chingis Kondarov.
Setelah dua jam berlalu dari tenggat waktu yang diumumkan Rusia, belum ada laporan langsung terkait aktivitas yang terjadi di kota pelabuhan Ukraina tersebut. REUTERS/Chingis Kondarov. 
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah membersihkan seluruh daerah perkotaan Mariupol. Pihaknya hanya menyisakan sekelompok kecil pasukan Ukraina yang berlindung di dalam pabrik baja Azovstal pada Sabtu (16/4) lalu. REUTERS/Chingis Kondarov. 
Meski begitu, klaim Moskow untuk menguasai Mariupol, tempat pertempuran terberat dan bencana kemanusiaan terburuk, tidak dapat diverifikasi secara independen. Jika benar Rusia menguasai Mariupol, ini akan menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia sejak invasi 24 Februari lalu. REUTERS/Chingis Kondarov.
Mengutip pernyataan Presiden Ukraina kepada Ukrainska Pravda, dia menjelaskan situasi sulit di Mariupol. Situasinya sangat sulit di Mariupol. Tentara kami diblokir, yang terluka diblokir. Ada krisis kemanusiaan. Namun demikian, orang-orang itu membela diri. Zelensky juga menyebut situasi di kota Mariupol tidak manusiawi. Diperkirakan 100.000 orang masih berada di Mariupol dan sekitarnya. REUTERS/Alexander Ermochenko.